https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Separuh Guru Kualifikasi S2

KONFERENSI: Para guru menghadiri Konferensi PGRI Kota Palembang di Hotel Swarnadwipa, kemarin. Di sela acara ini juga terpilih Ketua PGRI.-foto: budiman/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dr H Ahmad Zulinto MM terpilih menjadi Ketua PGRI Kota Palembang periode 2025- 2030 secara aklamasi setelah mengungguli Drs H Herman Wijaya MM di Hotel Swarnadwipa Palembang, Senin (3/2). Zulinto mengatakan, ia berkomitmen membangun organisasi PGRI Palembang  ke depan. 

"Kita akan memperjuangkannya, bersinergi dengan pemerintah supaya pendidikan di Kota Palembang lebih maju dan berkualitas," ujarnya, kemarin. Dikatakan, dalam membangun PGRI ke depan, visi Transformasi Pendidikan Indonesia Emas bagaimana meningkatan kualitas guru, pemenuhan guru, dan peningkatan kualitas program anak didik. 

Pihaknya akan membangun dan mendorong pemerintah memperhatikan ini secara serius terutama mengenai pengadaan guru dan nasib honorer. "Yang jelas ini akan membantu Pemerintah Kota Palembang untuk lebih maju," ucapnya lagi. Bahkan, dirinya bersama Walikota terpilih bertekad meningkatkan kualifikasi guru S2. "Karena baru mencapai 50 persen dari total guru yang ada sekitar 5000-6000 guru," sambungnya. 

Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim menekankan pentingnya peran PGRI dalam dunia pendidikan di Kota Palembang. Ia berharap kepengurusan yang baru dapat terus berkoordinasi dengan Pemkot Palembang demi kemajuan pendidikan. "PGRI bukan hanya wadah bagi para guru, juga berperan sebagai pengawas dunia pendidikan agar pendidikan di Kota Palembang berjalan sebagaimana mestinya," ujar Aprizal. 

BACA JUGA:Konferensi Provinsi XXIII PGRI Sumsel Tahun 2024 Berlangsung Sukses

BACA JUGA:Prof Bukman Lian Terpilih Secara Aklamasi, Jadi Ketua PGRI Sumsel Periode 2024-2025

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, H Adrianus Amri SSTP MSi menjelaskan konferensi kali ini diharapkan membawa perubahan positif bagi para guru. Ia menegaskan tugas guru tak hanya mentransfer ilmu, juga membentuk karakter siswa sesuai amanat Menteri Pendidikan. "Jangan hanya pendekatan akademik, tetapi harus ada pendekatan yang membuat siswa dewasa dalam berpikir, bersikap, dan bertindak," tegas Adrianus. 

Ia berharap PGRI semakin solid dan mampu bersinergi dengan Pemkot Palembang, khususnya dalam berbagai kebijakan pendidikan. Dinas Pendidikan Kota Palembang, menurutnya, sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan PGRI demi meningkatkan mutu pendidikan di Palembang. 

Konferensi ini juga diharapkan melahirkan pemimpin PGRI yang memiliki visi sejalan dengan Wali Kota Palembang terpilih. Keberlanjutan sinergi antara PGRI dan Pemkot Palembang menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan guru serta mutu pendidikan di kota ini. 

Adrianus mengungkapkan berkat dorongan PGRI Kota Palembang serta dukungan Forum Tenaga Pendidik (Tendik) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Dinas Pendidikan Kota Palembang berhasil memberikan solusi bagi guru yang sebelumnya belum bisa mendaftar sebagai PPPK. Upaya audiensi ke Kementerian Pendidikan membuahkan hasil sehingga kini mereka bisa mengikuti seleksi. 

BACA JUGA:Ratusan Peserta Hadiri Konferensi PGRI, Evaluasi Capaian yang Telah Diraih

BACA JUGA:Ratusan Peserta Hadiri Konferensi Provinsi PGRI Sumatera Selatan di Palembang

Selain itu, terkait dana sertifikasi guru yang belum cair pada tahun lalu, Adrianus memastikan pencairannya akan dilakukan pada tahun 2025. Menurutnya, keterlambatan tersebut terjadi karena kendala administratif pada tahun 2024 dan saat ini hanya tinggal menunggu Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk dapat direalisasikan. "Dengan berbagai agenda penting yang dibahas dalam konferensi ini, diharapkan PGRI Kota Palembang semakin kuat dalam memperjuangkan kepentingan guru dan pendidikan di kota ini," tandasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan