https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Lakukan Pembersihan, Tak Ada Ganti Rugi, Begini Sikap Medco soal Dampak Vandalisme Pipa di PALI

TERCEMAR MINYAK: Anggota DPRD PALI saat meninjau tumpahan minyak yang mencemari lingkungan di wilayah Desa Tempirai, akibat vandalisme pipa Medco E&P Indonesia, belum lama ini.-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Medco E & P Indonesia (Medco E&P) telah bergerak cepat menurunkan tim teknis ke lokasi untuk melakukan penanganan dan pembersihan area terdampak kebocoran pipa akibat aksi vandalism. Bersama tim gabungan yang terdiri atas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PALI, DLH Muba, Polres PALI, Polsek Penukal Utara, Polres Muba serta SKK Migas telah memasang barikade dan spanduk peringatan.

Termasuk larangan merokok dan membuat api di area sekitar lokasi kejadian. Saat ini, pembersihan Lokasi terus dilakukan dan berkoordinasi dengan DLH  PALI. Perusahaan juga telah melaporkan tindakan vandalisme oleh orang yang tak bertanggung jawab tersebut kepada pihak berwajib.

’’Keselamatan masyarakat dan perlindungan terhadap lingkungan hidup selalu menjadi prioritas utama kami. Terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu dalam penanganan kejadian ini,’’ ujar Senior Manager Communication Medco E&P, Leony Lervyn.

Leony menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kunjungan kerja yang dilakukan anggota DPRD Kabupaten PALI ke lokasi kebocoran pipa minyak milik negara yang dioperasikan Medco E&P. “Kami memastikan bahwa langkah-langkah penanganan yang telah dan terus dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tukasnya.

BACA JUGA:Bawaslu OKI Lakukan Patroli dan Pengawasan Pembersihan APK di Masa Tenang

BACA JUGA:PowerWash Simulator: Simulasi Pembersihan yang Memikat dan Santai

Sebelumnya, Lead Field Relations & Community Enhancement Medco E&P Indonesia, Yulianto Pawit, mengungkapkan, tidak ada ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak. Pihaknya melakukan kewajiban pembersihan limbah pada area lokasi pencemaran yang ditimbulkan.

"Secara regulasi, kebocoran pipa akibat vandalisme atau diganggu pihak yang tidak bertanggung jawab, maka tidak ada ganti rugi namun berkewajiban untuk melakukan pembersihan limbahnya," tegasnya.

Sementara, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten PALI Firdaus Hasbullah MH bersama Ketua Komisi II DPRD PALI lakukan kunjungan kerja ke lokasi kebocoran pipa akibat vandalisme.

"Kami ingin memastikan perusahaan bertanggung jawab penuh atas dampak lingkungan yang signifikan ini. Air sungai tercemar dan tidak layak digunakan. kami tidak akan tinggal diam melihat masyarakat dirugikan," ungkap da.

Untuk mencapai lokasi, jalan yang biasa dilewati mobil empat doubel gardan tidak dapat menembus medan jalan. Rombongan terpaksa berjalan kaki sejauh kurang lebih empat kilometer ke lokasi titik lingkungan yang terdampak.

BACA JUGA:Polisi Temukan Indikasi Kesengajaan dan Kelalaian Bocornya Pipa Medco, Pemerintah Kawal Pemulihan Lingkungan

BACA JUGA:Warga Panik PT Medco Pasang Oil Boom di Tengah Permukiman, Minyak Berkumpul dan Terbakar, Lingkungan Rusak

Setibanya di lokasi, genangan minyak mentah terlihat masih memenuhi area sekitar pipa yang bocor. Aliran sungai yang dulunya menjadi salah satu sumber air bersih dan ekosistem kini tercemar. Kerusakan lingkungan seperti ini berdampak bagi kehidupan masyarakat dan rusaknya lingkungan dalam jangka panjang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan