https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Material Longsor Kubur Hidup-Hidup 3 Bocah SD di OKU Timur, 2 Orang Tidak Terselamatkan

PENGALIAN : Warga pelan-pelan menggali material longsor tanah berpasir menggunakan tangan, akhirnya menemukan jasad 2 bocah yang tertimbun longsor di Desa Mendah, Kecamatan Jayapura, OKU Timur.- FOTO: TANGKAPAN LAYAR VIDEO-

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -  Tanah longsor yang terjadi di Kabupaten OKU Timur (OKUT), merenggut nyawa 2 pelajar SD, Yuda Adi Pratama (12) dan Candra Pratama (11). Mereka terkubur hidup-hidup oleh material longsor tanah berpasir, Rabu lalu (22/1), sekitar pukul 14.00 WIB.

Keduanya merupakan warga Dusun Vila Masin, RT 04, RW 05, Desa Mendah, Kecamatan Jayapura, Kabupaten OKUT. Sementara satu temannya lagi, Wahid (12), selamat dari musibah bencana hidrometeorologi tersebut.

“Saat ini saya sedang di rumah duka, untuk mengecek sekaligus mengimbau agar warga lainnya waspada terhadap tanah lonsor. Mengingat saat ini musim hujan,” kata Plt Camat Jayapura, Gunawan, saat dihubungi, Jumat (24/1).

Beberapa hari terakhir ini, sambung Gunawan, memang anak-anak yang sering main di bawah tebing tersebut. "Mereka main gali-galian tebing,” tambahnya. Namun pada Rabu (22/1), terjadi musibah. Tebing yang digali anak-anak itu, tanahnya bergerak. Longsor, menimpa mereka.

Gunawan membenarkan, saat kejadian itu ada 3 anak yang terjebak reruntuhan material longsor dari bukit berupa tanah berpasir. Beruntung Wahid selamat dalam peristiwa tersebut. “Lokasi tebing longsor itu agak jauh dari perkampungan, tepatnya di pinggir sungai,” jelasnya.

BACA JUGA:Dua Bocah SD Tewas Tertimbun Longsor di Vila Masin OKU Timur

BACA JUGA:Akses Transportasi Jalan Lintas Sumatera Terancam Putus Akibat Longsor di Lahat

Wahid yang selamat, berlari ke permukiman. Memberitahukan kepada warga, bahwa ada 2 temannya yang tertimbun tebing jatuh. Bergegaslah warga setempat menuju lokasi. Menggali tanah pasir tersebut, di titik yang ditunjukkan Wahid.

"Setengah jam menggali, baru ditemukan satu anak. Berselang 1,5 jam kemudian, baru ditemukan satu anak lagi. Mereka ditemukan dalam keadaan meninggal," katanya. Gunawan ke Dusun Vila Masin, yang jalannya hanya bisa diakses menggunakan sepeda motor trail. 

"Saya berikan imbauan agar masyarakat waspada. Juga memasang spanduk peringatan di lokasi kejadian," tegasnya. Gunawan menambahkan, untuk kedua almarhum sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya. Sementara Wahid, sepertinya trauma atas kejadian yang dialaminya.

Terpisah, Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi, melalui Kapolsek Martapura Kompol Adi Sapril HS SH MH, mengatakan salah satu anak yang tertimbun longsoran baru ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB. 

“Sempat dibawa ke tempat bidan di dusun setempat. Namun setelah diperiksa, anak tersebut dinyatakan meninggal dunia,” terangnya, kemarin. Warga lainnya, terus melakukan penggalian mencari satu anak lagi yang masih tertimbun.

BACA JUGA:Titik Jalan Longsor Ditandai Ranting, Ditinjau Pj Wali Kota Prabumulih

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan