https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Satu Tewas, 2 Pekerja Lain Patah Kaki-Lecet Tertimpa Dinding Proyek Drainase di OKU

ROBOH: Warga melihat dari dekat lokasi robohnya dinding drainase yang menyebabkan seorang pekerja tewas dan dua lainnya terluka, kemarin (24/1). -Foto : berry/sumeks -

Diduga Pengerjaan Asal Jadi

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang pekerja proyek drainase di Lr Serasan belakang Yayasan Asyifa Baturaja, Kabupaten OKU tewas dalam kecelakaan kerja. Kejadiannya kemarin (24/1) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban Adi Putra (42), warga Palembang.

Dia meregang nyawa setelah dadanya tertimpa dinding drainase yang semennya diduga belum kering. Korban sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Ibnu Sutowo Baturaja. Namun, nyawanya tak tertolong. Insiden ini juga mengakibatkan seorang pekerja lainnya bernama Irwansyah (40) mengalami patah kaki. Dia dilarikan ke RS Antonio Baturaja. 

Sedangkan seorang pekerja lain hanya alami lecet karena sempat menghindar dan runtuhan dinding drainase. Informasi yang berhasil dihimpun koran ini, sebelum peristiwa ini terjadi kedua korban sedang melepas mal (cetakan) dinding drainase.  Baru beberapa langkah, salah satu petak dinding drainase yang belum dilepaskan tiba-tiba roboh. Diduga karena semennya belum mengering sempurna.

“Proyek ini dikerjakan mulai tahun lalu, sempat terhenti tiga bulan. Kemudian dilanjutkan lagi,* ungkap Rolan (45), warga setempat. Warga curiga proyek ini dikerjakan asal-asalan.

Misalnya, tiang beton drainase ini disambungkan dengan dinding beton yang lama, tapi  tidak menyatu dengan tiang cor yang baru. "Saat kejadian sempat terdengar suara dentuman seperti kecelakaan  kendaraan bermotor. Begitu diperiksa dinding  drainase yang baru dibangun di belakang rumah roboh. Ada korban jiwa pula," cetus Maryati (36), warga sekitar lokasi. 

BACA JUGA:Hilang Konsentrasi Hingga Mengantuk, Picu Sejumlah Kecelakaan di Sumsel Saat Akhir Pekan

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Baturaja, Pelajar Tewas Terjatuh dari Motor dan Terhempas ke Kolong Mobil

Humas RS Antonio Baturaja, Suster Tika membenarkan ada seorang pasien korban insiden robohnya dinding saluran drainase yang dirawat karena patah kaki."Kondisinya patah pergelangan kaki kanannya," ungkap dia.

Sementara, lokasi kejadian telah dipasangi dengan police line. Evakuasi kedua korban dilakukan petugas Damkar, Polres OKU, dan polsek menggunakan alat seadanya, seperti godam, linggis, dan dodos. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kadin Damkar dan Penyelamatan OKU, Zainuri membenarkan adanya insiden tersebut. Menurutnya, ketinggian dinding drainase yang dibangun 2 meter. Tapi tidak sebanding dengan kedalaman pondasi yang dibuat.

"Seorang pekerja meninggal dunia, satu orang luka lecet, dan seorang patah kaki," ungkapnya. Kasat Reskrim Polres OKU Iptu Redho Aqus Suhendra menegaskan, kasus ini sedang ditangani pihaknya. "Masih dalam penyelidikan. Kita mintai keterangan dari pemilik proyek," tukasnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan