Inilah Proses Penerbitan NRG 2025, Catat Jadwal Keluarnya

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 12 Jan 2025 - 18:37

Inilah Proses Penerbitan NRG 2025, Catat Jadwal Keluarnya-Foto: IST-

Besaran Tunjangan Profesi Guru (TPG)

Besaran TPG ditentukan berdasarkan golongan dan status kepegawaian.

Untuk guru ASN, nominal tunjangan mengacu pada gaji pokok sesuai Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2024. Berikut rincian besaran tunjangan berdasarkan golongan:

Tunjangan Guru ASN

Golongan I: Rp 1.685.700 - Rp 2.901.400

Golongan II: Rp 2.184.000 - Rp 4.125.600

Golongan III: Rp 2.785.700 - Rp 5.180.700

Golongan IV: Rp 3.287.800 - Rp 6.373.200

TONTON JUGA VIDEO:

Tunjangan Guru PPPK dan Non-ASN

Guru PPPK mendapatkan tunjangan setara satu kali gaji pokok berdasarkan keputusan pengangkatan.

Guru non-ASN menerima tunjangan setara gaji pokok ASN sesuai SK inpassing. Jika belum memiliki SK inpassing, tunjangan yang diterima sebesar Rp 1,5 juta per bulan.

Perubahan nominal tunjangan dapat terjadi mengikuti kenaikan gaji pokok yang direncanakan pada 2025.

Tantangan dan Harapan

inilah proses penerbitan nrg 2025, catat jadwal keluarnya                            jakarta, sumateraekspres.id - simak yuk proses penerbitsan nrg 2025 serta jadwal keluarnya bagi guru sertifikasi.
nomor registrasi guru (nrg) adalah elemen penting dalam dunia pendidikan, khususnya bagi guru yang ingin menerima tunjangan sertifikasi.
tunjangan ini merupakan bentuk apresiasi atas kompetensi profesional yang telah mereka capai melalui proses sertifikasi.
meski demikian, tidak semua guru dengan nrg otomatis mendapatkan tunjangan tersebut.
baca juga:nrg sudah terbit, belum tentu dapat tunjangan sertifikasi, ini penyebabnya
baca juga:dapodik pastikan penerbitan nrg tak bergantung penginputan nomor sertifikasi
berbagai faktor dapat menyebabkan keterlambatan atau tidak cairnya tunjangan, sehingga memunculkan tantangan tersendiri bagi para guru.
permasalahan ini menuntut perhatian serius dari pemerintah dan instansi terkait untuk memastikan keadilan dan kelancaran prosesnya.

proses penerbitan nrg terbaru tahun 2025
1. proses input nomor sertifikat ppg ke dapodik
setelah menyelesaikan program pendidikan profesi guru (ppg) dan mendapatkan sertifikat kelulusan atau nomor serdik, guru diwajibkan memastikan bahwa nomor tersebut telah dimasukkan ke dalam sistem data pokok pendidikan (dapodik).
proses ini dilakukan oleh operator sekolah.
langkah ini merupakan syarat awal dalam penerbitan nomor registrasi guru (nrg).
selain itu, terdapat informasi bahwa sistem dapodik versi terbaru memungkinkan input nomor sertifikat dilakukan secara otomatis.
2. verifikasi dan validasi data oleh kemendikdasmen
data yang telah masuk ke sistem dapodik akan diverifikasi dan divalidasi oleh kementerian pendidikan dasar dan menengah (kemendikdasmen).
proses ini bertujuan memastikan bahwa semua data yang diinput benar, lengkap, dan sesuai ketentuan. verifikasi ini menjadi tahap penting untuk memastikan kelancaran penerbitan nrg bagi guru bersangkutan.
3. penerbitan nrg
setelah data dinyatakan valid, kemendikdasmen akan melanjutkan proses penerbitan nrg. para guru dapat memantau perkembangan proses ini melalui portal info gtk secara rutin.
nrg akan diterbitkan oleh kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (kemendikbudristek) setelah semua tahapan selesai.
berdasarkan informasi resmi, untuk jadwal penerbita nrg peserta ppg tahun 2025 diharapkan tersedia pada bulan maret.
biasanya, penerbitan dilakukan antara januari hingga maret setiap tahun, tergantung kelancaran administrasi di tingkat pusat.
baca juga:aturan baru penerbitan nrg, ini jadwal terbit dan syarat agar muncul di infogtk
baca juga:informasi resmi penerbitan nrg 2025 kemendikdasmen: catat waktunya
proses pengajuan tunjangan sertifikasi
untuk meningkatkan profesionalisme dan memastikan kelancaran pengajuan tunjangan, guru yang telah lulus sertifikasi melalui program pendidikan profesi guru (ppg) dapat mengambil langkah-langkah berikut:
1. memperbarui data di dapodik
setelah menerima sertifikat pendidik, guru harus segera memperbarui data di sistem data pokok pendidikan (dapodik).
informasi seperti nomor sertifikat, bidang studi, dan nomor uji kompetensi guru (ukg) harus diinput dengan benar agar data tetap valid.
2. mengajukan tunjangan sertifikasi
dengan nrg yang telah terbit, pengajuan tunjangan sertifikasi bisa dilakukan. biasanya, proses ini berlangsung pada tahun berikutnya setelah kelulusan.
3. mengaktifkan sktp (surat keputusan tunjangan profesi)
guru perlu memastikan surat keputusan tunjangan profesi (sktp) diterbitkan dan memeriksa validitas nomor rekening yang tercantum.
guru asn menggunakan rekening gaji, sementara guru non-asn akan mendapatkan rekening baru untuk pengajuan tunjangan.
4. memantau validitas info gtk
guru harus rutin memantau info gtk melalui situs resmi untuk memastikan data mereka telah divalidasi oleh dinas pendidikan. validasi yang sukses menjadi kunci pencairan tunjangan.
baca juga:pemprov sumsel siapkan rilis terkait kasus kadisnakertrans, klarifikasi soal pendampingan hukum dan pengganti
baca juga:besok, 12 menteri kabinet merah putih kunjungi palembang, ada rapat koordinasi terkait pangan
besaran tunjangan profesi guru (tpg)
besaran tpg ditentukan berdasarkan golongan dan status kepegawaian.
untuk guru asn, nominal tunjangan mengacu pada gaji pokok sesuai peraturan pemerintah no. 5 tahun 2024. berikut rincian besaran tunjangan berdasarkan golongan:
tunjangan guru asn
golongan i: rp 1.685.700 - rp 2.901.400
golongan ii: rp 2.184.000 - rp 4.125.600
golongan iii: rp 2.785.700 - rp 5.180.700
golongan iv: rp 3.287.800 - rp 6.373.200
tonton juga video:
tunjangan guru pppk dan non-asn
guru pppk mendapatkan tunjangan setara satu kali gaji pokok berdasarkan keputusan pengangkatan.
guru non-asn menerima tunjangan setara gaji pokok asn sesuai sk inpassing. jika belum memiliki sk inpassing, tunjangan yang diterima sebesar rp 1,5 juta per bulan.
perubahan nominal tunjangan dapat terjadi mengikuti kenaikan gaji pokok yang direncanakan pada 2025.
tantangan dan harapan
meskipun langkah-langkah untuk mendapatkan tunjangan telah ditetapkan, guru sering kali menghadapi kendala teknis dan administratif.
pemerintah diharapkan dapat menyederhanakan prosedur dan memberikan pendampingan intensif agar guru lebih mudah mendapatkan hak mereka.
dengan dukungan ini, diharapkan kualitas pendidikan dapat terus meningkat melalui profesionalisme guru yang semakin terasah.