Banyak Dapat Keluhkan Fasum hingga Utilitas
PARIPURNA: Pejabat Pemkot dan pimpinan DPRD Kota Palembang usai pelaksanaan sidang paripurna.-foto: adi/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pelaksanaan Sidang Paripurna DPRD Kota Palembang, kemarin (6/1) beragendakan laporan hasil reses yang digelar 2-4 Desember.
Dalam laporan 6 daerah pemilihan (dapil) yang disampaikan perwakilan dapil, didominasi keluhan fasilitas umum (fasum), utilitas, serta perlunya penambahan tenaga medis dan peralatan memadai di RSUD Type D Gandus.
Di antaranya, Dapil I Kota Palembang, aspirasi yang disampaikan berkenaan lampu jalan, TPU, kawasan banjir, pembangunan akses jalan dan jembatan hingga penambahan tim medis dan dokter spesialis serta fasilitas dan penunjang kegiatan di RSUD Gandus, infrastruktur dan pelayanan yang ada di tiap OPD.
Dapil II terkait banjir, jembatan, lampu jalan, perbaikan jalan hingga penerimaan kerja oleh perusahaan agar memprioritaskan warga sekitar dan perizinan tempat hiburan.
BACA JUGA:Hasil Reses Individu Dapil 7 DPRD Sumsel, Kiky Subagio: Permasalahan Air Bersih, Prioritas Utama
Di Dapil III aspirasi yang disampaikan saat reses di antaranya soal kemacetan yang terjadi akibat keberadaan truk dan kontainer di ruas jalan, penataan pasar, fasum, serta fasilitas KIS dan KIP bagi warga yang tidak mampu dan keberadaan pohon-pohon tua.
"Sebenarnya banyak aspirasi masyarakat selama masa reses anggota DPRD yang disampaikan. Aspirasi ini kita rangkum untuk segera diserahkan ke pihak eksekutif agar dieksekusi dan dilaksanakan. Kita juga akan terus memperjuangkan semua aspirasi masyarakat dalam bentuk program nyata di lapangan," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Palembang, M Hidayat dibincangi usai paripurna, Senin (6/1).
Terpisah, Pj Wali Kota Palembang, Dr Cheka Virgowansyah, melalui Sekda Aprizal Hasyim, mengungkapkan, berkenaan semua ini, pihaknya akan mempelajari sekaligus merancang dan membuat program terkait aspirasi masyarakat saat masa reses. Namun tentu program yang ada mengendepankan skala prioritas dan anggaran yang dimiliki.
"Insya Allah, program yang kita laksanakan didasarkan skala prioritas dan anggaran yang ada. Yang belum terlaksana di tahun 2025, akan kita masukan ke usulan tahun depan. Yang pasti, prioritas kita bagaimana semua program bisa dilaksanakan dan masyarakat merasakan manfaatnya," pungkasnya.