PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menerima Rp10 miliar dana untuk lingkungan.

Ditandai penandatanganan kesepakatan bersama antara Pj Gubernur Sumatera Sumatera (Sumsel) Elen Setiadi dan Ketua Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia Yudistira Soeherman di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Senin (6/1). 

Elen menyambut baik kerja sama ini sebagai tindak lanjut pelaksanaan program untuk lingkungan yang dananya dialokasikan ke Sumsel sebesar Rp10 miliar. "Bukan nilainya yang kita lihat, tapi ini awal program yang baik. Semoga kita dapat melaksanakan pelayanan yang baik," sampainya usai acara. 

Elen berharap kerja sama ini memberikan dampak yang baik bagi Provinsi Sumsel. 

"Saya yakin kerja sama ini bisa melakukan tujuan-tujuan yang baik ke depannya," terangnya.

BACA JUGA:Kementerian Agama Salurkan Dana Santunan untuk Warga Penggarap Lahan UIII

BACA JUGA:Peningkatan Efisiensi Pengelolaan Dana Haji Jadi Fokus Kementerian Agama RI

Kepala Bappeda Provinsi Sumsel, Regina Ariyanti, menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri KLHK Nomor SK 673/MenLHK/PPI/PPI.3/6/2023 tentang Rencana Investasi Result Based Payment (RBP) Reduced Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+) for Result Period 2014-2016 Green Climate Fund (GCF) Output 2 terdiri dari lima kategori pemanfaatan, dimana kategori 2 merupakan RBP.

Regina menyebut lembaga perantara yang ditunjuk untuk melaksanakan program ini merupakan lembaga yang telah bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). “Adapun besaran alokasi dana yang diterima Provinsi Sumsel sekitar Rp10.808.491.917 dengan proporsi alokasi 85 persen untuk pendanaan kegiatan dan 15 persen untuk biaya operasional,” pungkasnya.