https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Gali Jejak Peradaban di Gua Harimau

PERADABAN : Gua Harimau diyakini menyimpan jejak peradaban manusia purba di masa lampau, berdasarkan temuan puluhan kerangka manusia yang ada. (Inset) Selain Gua Harimau, Kabupaten OKU juga punya gua yang sarat sejarah peradaban, yaitu Gua Pondok Selabe d--

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kawasan wilayah Sumatera sejak ribuan tahun lalu diperkirakan sudah memiliki peradaban.

Adanya temuan situs-situs hunian di Sumatera menunjukkan hunian gua manusia purba setelah mereka menghuni pesisir pantai lewat penemuan bukit-bukit di Sumatera Utara.

BACA JUGA:Objek Wisata Gua Batu Napalicin di Muratara Terbakar

BACA JUGA:Tim Cagar Budaya Nasional Kaji Gua Harimau

Ada juga Gua Ulu di Cangko di Jambi dan Gua Selabe di Desa Padang Bindu, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Termasuk temuan puluhan kerangka manusia purba di Gua Harimau. Ini menunjukkan jejak-jejak manusia penghuni gua pada paruh kedua kala Holosen.

Gua di OKU telah diteliti oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional dengan Lembaga Perancis Institut De Recherche et de Developpement(IRD).

Ada Gua Putri dan Gua Selabe yang memberikan indikasi hunian manusia. Ini ditandai dengan ditemukannya alat-alat serpih dari batu obsidian, Rijang, maupun batu batu pukul dari batuan andesit.

Bahkan, di lokasi kawasan tersebut kini sudah berdiri Museum Gua Harimau (belum operasional, red).

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Nasional, Prof Dr Harry Truman Simanjuntak sebelumnya mengatakan jika bicara Gua Harimau dan lingkungan kars padang bindu, cocok menjadi kawasan cagar budaya. Karena di situ banyak situs.

Ada banyak gua meninggalkan jejak hunian. Karena 20.000 tahun lalu, gua dihuni manusia dan sudah ada kebudayaan.

Dia menyebut ada nilai kebangsaan di sana, nilai peradaban bangsa. “Jadi kita tidak terombang-ambing oleh budaya luar daerah, bahwa kita jadi bangsa yang besar.

Namun sebagai konsekuensi perlu pelestarian lebih besar. Jadi ada yang meneliti, mengembangkan dan memanfaatkan untuk kepentingan daerah, bangsa dan negara,” tuturnya.  

Dengan adanya museum, pengelolaan situs bisa terintegrasi. Ini menjadi potensi besar dalam pengembangan budaya di Kabupaten OKU.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan