https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kuota Maba UIN 8.138 Mahasiswa, Pada PMB PTKIN 2025

PMB PTKIN : UIN Raden Fatah Palembang akan kembali membuka Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) tahun 2025. Total kuota mahasiswa baru yang disiapkan mencapaqi 8.135 orang.-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Kuota daya tampung Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang  pada Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri  (PMB PTKIN) 2025, sebanyak 8.138 mahasiswa baru (maba).

"Untuk jalur tes masuk masih seperti biasa, total kuota 8138 mahasiswa," ujar PLT Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr Muhammad Adil MA, Jumat (3/1).

Katanya, PTKIN 2025 dilakukan dengan dua jalur, yaitu jalur prestasi (undangan)  SPAN PTKIN dan jalur tes (ujian) UM PTKIN. Jalur berdasarkan prestasi akademik (undangan) ini menggunakan nilai raport dan prestasi lain berupa portofolio tanpa  ujian tertulis. Untuk pola seleksi dilaksanakan bersama oleh 58 PTKIN dan 1 PTN dengan program studi keagamaan yang izin operasionalnya diterbitkan oleh Kementerian Agama RI. 

Dijelaskan, tahapan SPAN- PTKIN, pendaftaran satuan pendidikan (PDSS) 6-25 Januari 2025. Pendaftaran siswa 1 Februari 2025-6 Maret 2025. Pengumuman 27 Maret 2025. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof Dr H Abu Rokhmad MAg mengatakan PTKIN menerima semua agama karena menghargai semuanya. 

"Tidak melihat dari penampilan fisik, semangat persatuan dan keberagaman agama yang menjadi tujuan kita. Kemenag milik semua umat bergama yang ke dapan akan terus berkembang jadi lebih baik dan maju," jelasnya.

 BACA JUGA:Penerimaan Mahasiswa Baru 2025, Berikut Panduan Lengkap SNPMB dan Jadwalnya

BACA JUGA:Tanggal-Tanggal Penting SNPMB 2025, Pejuang PTN Wajib Baca!

Dikatakan, pendaftar PTKIN mengalami fluktuasi (naik turun), perlu adanya langkah-langkah strategis dalam penerimaan mahasiswa baru di 2025. "Di 2025 target harus terpenuhi," ungkapanya. Senada Menag RI, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA mengatakan launching PTKIN 2025 ini harus serius dalam pelaksanaannya. Dirinya berpesan setiap PTKIN  memperhatikan prodi yang ada disesuaikan dengan kondisi saat ini. 

"Banyak prodi yang giatnya sudah kusam tidak sesuai lagi dengan pasar. Makanya sekarang prodi yang ada harus sesuai pasar, lmarket, dan misi agama kita," ujarnya. Lanjut dia,  PTKIN harus berpikir rill tidak bisa lagi berpikir copypast. "Lebih banyak dosen dari mahasiswa yang mendaftar  itu namanya mubazir. Misal ada lagi fakultas yag banyak pendaftarnya tapi yang hanya diterima 40 orang. Ini harus jadi perhatian," sambung dia 

Selain itu dia meminta evaluasi prodi yang sudah tidak sesuai dengan dunia kerja. "Dengan begitu kita mencetak sarjana yang sesuai zaman dan dibutuhkan dunia kerja. Ada juga kearifan lokal yang perlu dipertahankan dan tidak melanggar kaidah Islam bisa dijadikan perhatian untuk ke depannya," tandasnya. 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan