https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sektor Properti-Agribisnis Menjanjikan, Pengusaha Berharap Situasi Geopolitik Dalam-Luar Negeri Stabil

Zewwy Salim -foto: ist-

Sementara, pengusaha SPBU, angkutan kapal dan kontraktor di Sumsel, Halim Susanto juga memprediksi pertumbuhan ekonomi 2025 tidak terlalu naik signifikan. Bahkan mungkin hanya di angka 3-4 persen. 

Tapi angka ini akan bergerak seiring program dari pemerintah, baik pusat maupun daerah. "Pada semester dua, harus ada program pemerintah yang dapat mensupport pertumbuhan ekonomi juga," terang Halim. 

BACA JUGA:Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru, Bank Mandiri Tuntaskan Mandiri Sahabatku 2024

BACA JUGA: Pengusaha Muda Jadi Korban Kawanan Rampok Uang Belasan Juta Dirampas, Satu Pelaku Ditangkap

Dia melihat, sektor properti dan agrobisnis masih tetap menjanjikan di 2025. Untuk properti, adanya kebijakan penghapusan PPN untuk sektor ini akan mendorong pertumbuhan.  Sedangkan agribisnis juga masih menjanjikan dan berpotensi terus tumbuh. 

Kondisi ekonomi dunia juga pasti berdampak pada perekonomian tanah air. “Kami harap tidak terjadi perang lagi di Timur Tengah. Dengan damai, distribusi minyak dunia akan stabil dan lancar," bebernya. 

CEO Maju Motor Group, Alvin Kennedy berpendapat, perekonomian di 2025 masih memiliki peluang untuk tumbuh. Apalagi setelah Presiden Prabowo Subianto melantik susunan kabinetnya. Kemudian para Februari nanti para kepala daerah hasil pilkada serentak juga sudah dilantik.

Sehingga perekonomian pusat dan daerah akan sama-sama bergerak. Prospek ekonomi masih menjanjikan dan diyakini tumbuh dengan baik. “Harapannya semua kepala daerah bisa inline dengan program Presiden, sehingga daerah bisa mensupport kebijakan pemerintah pusat," ungkapnya, Selasa (31/12). 

BACA JUGA:Tahun Baru, Banyak Aturan Baru: Warga Khawatir Ekonomi Makin Sulit

BACA JUGA:Daftar Insentif Ekonomi 2025 yang Diberikan Pemerintah untuk Rumah Tangga dan Dunia Usaha

Ia juga berharap pemerintah daerah bisa menciptakan potensi-potensi ekonomi yang kreatif. Tidak melulu dengan cara yang sama.

Menurut Alvin, untuk 2025 ini semua bisnis berbasis digital dan teknologi akan baik. Begitu pula industri yang sustainability dan sekaligus  environment friendly. Termasuk industri kesehatan dan kecantikan. 

Lalu, industri kreatif dan hiburan juga. Salah satu penopang ekonomi di 2025 ini yaitu hilirisasi. Dia melihat konsistensi pemerintah yang minta Apple bangun pabrik hilirisasi agar dapat menjual produk mereka di Indonesia.

"Kita melihat pemerintah tegas dan itu sangat baik. Hilirisasi cara yang terbaik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan GDP  kita," bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan