Tahun Baru, Banyak Aturan Baru: Warga Khawatir Ekonomi Makin Sulit
Tahun Baru, Banyak Aturan Baru: Warga Khawatir Ekonomi Makin Sulit-Foto: Dian/sumateraekspres.id-
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Tahun 2025 tinggal hitungan hari.
Meski penuh harapan akan masa depan yang lebih baik, keresahan masyarakat tetap terasa menyongsong tahun baru ini.
Kenaikan berbagai tarif dan kebijakan baru menjadi kekhawatiran utama masyarakat.
Diana, warga Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, mengaku cemas menghadapi tahun 2025.
BACA JUGA:Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap I Diumumkan 2 Januari, Kado Manis Awal Tahun 2025
BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas di Palembang Naik 9,61 Persen pada 2024
Ia merasa berbagai kebijakan ekonomi yang akan diberlakukan justru memberatkan masyarakat kecil.
"Saya sangat khawatir. Pajak-pajak naik, transaksi menggunakan QRIS mulai dikenakan pajak, dan kabarnya pajak kendaraan juga akan meningkat. Ini membuat kita semakin sulit," ungkap Diana.
Sebagai karyawan swasta, Diana merasa kondisi ekonomi yang baru mulai stabil pasca-pandemi COVID-19 justru kembali terancam.
"Kami yang baru saja bangkit, kini terancam tercekik lagi," tambahnya dengan nada prihatin.
BACA JUGA:Polres Muratara Gelar Anjangsana ke Keluarga Korban Kecelakaan Tabrak Kerbau
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG di Sumsel di Hari Pertama 2025, Dominasi Hujan Ringan
Pemerintah Berupaya Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Menanggapi kekhawatiran masyarakat, Penjabat (PJ) Wali Kota Prabumulih, H. Elman, ST, MM, mengungkapkan bahwa ada berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kota nanas tersebut.
Ia optimistis tahun 2025 akan membawa perubahan positif, meskipun tantangan tetap ada.
"Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5-6 persen, sesuai dengan target nasional," ujar Elman.