Dapur Jihanna Hadapi Tantangan Modal Besar di Program Makan Bergizi Gratis Lahat

Dapur Jihanna Hadapi Tantangan Modal Besar di Program Makan Bergizi Gratis Lahat-Foto: IST-
LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan di Kabupaten Lahat menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha kuliner lokal.
Ellis, pemilik Dapur Jihanna, menjadi salah satu mitra yang terus bertahan dalam program ini meski harus menghadapi tekanan biaya operasional yang tinggi.
Menurut Ellis, ekspektasi awal terhadap program ini ternyata jauh berbeda dari kenyataan di lapangan. Ia mengira skema MBG serupa dengan layanan katering biasa.
Namun dalam praktiknya, program ini menuntut kesiapan menyeluruh, dari peralatan, logistik, dapur, hingga manajemen keuangan.
BACA JUGA:Berapa Nilai UTBK SNBT yang Aman untuk Masuk PTN Favorit? Ini Rinciannya
BACA JUGA:Ingin Karier di Perkebunan? Cek dan Daftar Lowongan PDP PT Astro Agro Lestari Sekarang Juga
“Awalnya kami kira ini seperti usaha katering pada umumnya. Tapi ternyata butuh standar tinggi. Kami sempat kewalahan, tapi syukur bisa tetap berjalan,” ujar Ellis.
Setiap hari, Dapur Jihanna wajib menyuplai makanan sehat untuk sekitar 3.000 hingga 3.500 siswa dari TK hingga SMA di sembilan sekolah.
Pendistribusian dilakukan dengan armada khusus, memastikan makanan tidak menempuh jarak lebih dari 5 kilometer agar kualitas tetap terjaga.
Namun tantangan terbesar adalah modal. Ellis menyebutkan bahwa kebutuhan biaya operasional harian mencapai Rp30 juta, atau sekitar Rp420 juta dalam dua minggu.
BACA JUGA:Pajak Tahunan Kijang Innova vs Isuzu Panther: Mana yang Lebih Besar dan Menguntungkan?
BACA JUGA:Trik Pinjam Saldo DANA Rp 50 Ribu Pasti Diterima? Ini Panduan Lengkap Syarat dan Prosedurnya
Jika ditambahkan dengan gaji karyawan dan ongkos distribusi, total bisa menyentuh angka Rp500 juta.
“Pembayaran dilakukan tiap dua minggu lewat yayasan di Palembang, tapi dana awal tetap harus kami siapkan sendiri. Kalau ada dana talangan dari pusat, itu akan sangat membantu, tapi kami belum tahu kapan akan cair,” katanya.