https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tanami Berbagai Sayuran, Dukung Program GSMP

*Inovasi SMAN 1 Sembawa Banyuasin Memanfaatkan Lahan Tak Produktif

Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang dimotori Gubernur Sumsel, H Herman Deru mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya SMAN 1 Sembawa Banyuasin mengajak warga sekolah memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi lebih produktif. Seperti apa?

Neni - PALEMBANG

BEBERAPA siswa dan guru terlihat gembira memetik sayuran kangkung dan sawi di kebun sekolah, belakang Gedung B ruang kelas siswa SMAN 1 Sembawa Banyuasin, kemarin pagi. Akhirnya lahan yang dulunya nganggur kini bisa menghasilkan setelah Kepala SMAN 1 Sembawa Banyuasin, Dra Hj Ria Wilastri MM berinisiatif mengajak siswa dan guru memanfaatkannya dengan menanami sayur mayur.

"Dulu lahan itu awalnya tidak subur, tanahnya keras dan minim unsur hara. Kemudian lahan tersebut  kami olah menggunakan traktor dan dipupuk dengan pupuk hewan sehingga kini bisa subur. Kami buat kebun, lalu kami tanami sayur kangkung dan sawi,” ujarnya, kemarin (24/3).

Inisiatif ini, kata Ria, juga salah satu dukungan terhadap program Gubernur Sumsel, H Herman Deru. Katanya, luas lahan yang dimanfaatkan sekitar 300 meter persegi. "Ini sudah kita mulai sejak Juli 2022," ungkapnya. Pemanfaatan lahan menjadi kebun ini juga dimasukkan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) bagi siswa.

Menurut Kepala Sekolah Berprestasi Tahun 2022 ini, kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman pembelajaran kepada siswa supaya memanfaatkan lahan sekitar rumah dengan menanam sayuran. "Hal ini juga sesuai dengan visi sekolah, yaitu Sekolah Berwawasan Lingkungan," ucapnya. Program ini juga sejalan dengan misi program GSMP yang ingin mengubah mindset masyarakat dari membeli menjadi penghasil.

Guru Pembimbing Program PKWU SMAN 1 Sembawa, Ernawati mengatakan hasil panen kangkung dan sawi dijual kepada guru SMAN 1 Sembawa. "Karena yang budidaya siswa. Hasil jual sayur mayur itu dikembalikan lagi ke siswa untuk dijadikan modal membeli bibit lagi," jelasnya. Diakuinya, ini juga berhubungan dengan pelajaran PKWU guna mengajak para siswa lebih produktif.

Salah satu siswi yang berkesempatan ikut panen, Sri Rahayu mengatakan apa yang diajarkan guru ini sangat baik untuk dilakukan di rumah. Apalagi itu memanfaatkan lahan yang ada. "Untuk ketahanan pangan kita juga menanam di rumah. Ini sangat membantu memenuhi kebutuhan dan memanfaatkan lahan terbatas yang ada di rumah sehingga menjadi produktif," terangnya. (*/fad/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan