Lubuklinggau: Banjir Petai Saat Musim Durian, Rezeki Berlimpah bagi Petani dan Pedagang
Lubuklinggau: Banjir Petai Saat Musim Durian, Rezeki Berlimpah bagi Petani dan Pedagang-Foto: IST-
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Musim durian di kota Lubuklinggau selalu menjadi momen istimewa bagi warga. Namun, yang lebih menarik, musim ini juga bertepatan dengan panen melimpahnya petai.
Kombinasi kedua komoditas ini tak hanya menggembirakan para petani, tetapi juga memberi keuntungan berlipat bagi para pedagang di wilayah tersebut.
Saat musim durian mencapai puncaknya, petai pun turut panen di hampir seluruh wilayah Lubuklinggau. Bagi petani seperti Rudi (45) asal Kecamatan Lubuklinggau Selatan, keberuntungan kali ini lebih terasa.
Ia mengatakan bahwa petai yang biasanya dipanen dua kali setahun, selalu bertepatan dengan musim durian. Kondisi ini memudahkan mereka menjual kedua komoditas tersebut dalam waktu yang bersamaan.
BACA JUGA:Ratusan Dump Truck Bermuatan Lebih Distop Sementara, Satlantas Polres OKI Siapkan 7 Titik Parkir
BACA JUGA:Mimpi Besar Bursah Zarnubi: Lahat Menjadi Mutiara Sumsel
“Alhamdulillah, tahun ini hasil panen durian sekaligus panen petai. Biasanya, kami memanen petai dua kali dalam setahun, dan kali ini pas dengan musim durian. Jadi kami bisa menjualnya bersamaan di pasar,” ungkap Rudi pada Sabtu (21/12).
Harga Petai Stabil di Pasar
Harga petai di Lubuklinggau saat ini berkisar antara Rp6.000 hingga Rp10.000 per papan, tergantung pada kualitas dan ukuran petai.
Bagi pedagang seperti Leni (37), peningkatan permintaan petai cukup terasa seiring dengan tingginya antusiasme masyarakat untuk membeli durian. Banyak pembeli yang mencari petai sebagai pelengkap untuk lalapan durian.
BACA JUGA:Refleksi dan Amalan Akhir Tahun dalam Islam: Simak Pandangan Ulama dan Doa yang Dianjurkan
BACA JUGA:Inilah Jumlah Honorer yang Dipastikan Lulus PPPK, Yang Gagal Otomatis jadi Part Time
“Biasanya, orang beli durian sambil cari petai. Penjualan kami ikut meningkat. Bahkan, ada pembeli dari luar kota seperti Bengkulu dan Palembang yang datang membeli petai dalam jumlah besar,” jelas Leni yang berjualan di Pasar Satelit.
Petai Lubuklinggau Diminati di Luar Daerah
Peningkatan permintaan petai di pasar lokal Lubuklinggau juga disertai dengan tingginya minat dari pedagang luar daerah. Banyak pengepul yang datang dari Provinsi Bengkulu dan Kota Palembang untuk membeli petai dalam jumlah besar.
Petai dari Lubuklinggau memang dikenal kualitasnya, menjadikannya komoditas yang sangat diminati oleh masyarakat di luar kota.