Tak Hanya Tempat Ibadah, Masjid Agung Solihin Kayuagung Ingin Berperan Sejahterakan Umat
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Masjid haruslah menjadi tempat yang penuh dengan kerahmatan. Untuk itulah, tata kelola masjid tersebut harus dilakukan sebaik mungkin. Harapannya, masjid tersebut dapat menjadi sarana beraktivitas, mengedukasi, membimbing dan memberdayakan masyarakat melalui manajemen infak yang baik. Nah, yang bisa menjadi contoh adalah Masjid Agung Solihin Kayuagung. Masjid ini berupaya memaksimalkan semua faktor penentu keberhasilan masjid ini sebagai tempat pembinaan sekaligus solusi persoalan umat. Ketua Pengurus Masjid Agung Jamik Solihin Kayuagung, H. Antonius Leonardo mengatakan, dalam pengelolaannya, masjid ini ingin memakmurkan empat unsur, yaitu pemerintah, aghnia, jema’ah dan umat.
BACA JUGA : Dua Pejabat Pinjau Uang BaznasMenurutnya, sebagai masjid besar Kabupaten, masjid ini menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di Ogan Komering Ilir dari tata kelola peribadatan hingga keuangannya. "Tujuannya agar masjid tidak sekedar menjadi tempat ritual peribadatan tetapi juga menyejahterakan umat,” katanya, Jumat 24 Maret 2023. Dia mengatakan masjid yang terletak si pinggiran Sungai Komering ini tampak megah. Memiliki bangunan berwarna putih bersih. Ornamen khas Sumsel berwarna emas dan merah maroon menambah ke indahan Masjid. Di Halaman Masjid terdapat miniatur Perahu Kajang yang menjadi ikon masyarakat Kayuagung. "Setiap tahun masjid ini direnovasi untuk memberi kenyamanan bagi jema’ah. Pemugaran paling signifikan dilakukan di masa kepemimpinan Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE sehingga masjid ini jadi ikon wisata religi di kota ini," tutup dia. Selain keindahan bangunannya, Manajemen takmir masjid juga menjadi daya tarik jema’ah untuk betah beribadah di masjid ini. H. Anton memaparkan ada tiga prinsip pelayanan yang diterapkan oleh pengurus masjid kepada jema’ah antara lain, keamanan, kenyamanan, dan tertib peribadatan. “Masjid itu harus ramah dengan jema’ahnya. Terbuka dan melayani” terangnya. Untuk pengamanan masjid masjid Agung Solihin memiliki 3 orang petugas keamanan yang berjaga selama 24 jam. Petugas ini dibagi mejadi 3 ship per 8 jam. Ada petugas khusus yang menjaga kendaraan bahkan sendal jema’ah. Mereka kita beri insentif yang layak sesuai beban tugasnya agar jangan ada jema’ah yang hilang kendaraan karena beribadah di masjid ini," tutup dia. (rel/uni/sumateraekspres.id)