https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pelajar di Palembang Diduga Dikeracuni Ipar, Dokter Forensik Jelaskan Hasil Visum

Tragis! Seorang pelajar di Palembang diduga diracun oleh kakak iparnya. Proses visum terus dilakukan oleh tim Forensik RS Bhayangkara untuk mengungkap penyebab pasti kematian. Foto:Nanda/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – ANF (13), seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Palembang, ditemukan meninggal dunia dengan dugaan keracunan pada Rabu, 18 Desember 2024.

Kejadian ini terjadi di rumah korban yang terletak di Jalan Panca Usah Lorong Wakaf RT 58 Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang.

Korban diduga diracun oleh kakak iparnya, RK, yang sebelumnya mengajaknya mengikuti tantangan minum jamu.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, Moh Hasan, yang melakukan pemeriksaan jenazah ANF, mengungkapkan bahwa meskipun ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan kemungkinan keracunan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian korban.

BACA JUGA:DPC PDI Perjuangan Berbagi Kasih di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita

BACA JUGA:Kapolres Siapkan Operasi Lilin 2024 Sambut Natal dan Tahun Baru 2025 di Musi Rawas

Hal ini karena mereka masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap beberapa organ korban.

Dokter Indra Nasution, yang turut melakukan pemeriksaan, menjelaskan bahwa pemeriksaan luar menunjukkan adanya lecet di bagian dahi, dagu, kaki kanan dan kiri, serta perubahan warna pada bibir dan ujung jari tangan korban.

Bibir korban yang membiru menunjukkan bahwa korban mungkin kehabisan oksigen, yang biasanya terjadi pada keracunan atau kekurangan pernapasan.

BACA JUGA:2 Pemuda Jambi Ditangkap di Muratara, Kotak Rokok Berisi Sabu 5,60 Gram Jadi Bukti, Nih Tampangnya!

BACA JUGA:Alhamdulillah! Bansos Rp900 Ribu Cair, Kantor Pos Kayuagung Dipadati Warga Sejak Pagi

"Pemeriksaan lebih mendalam masih dilakukan untuk memastikan penyebab kematian.

Kami telah mengambil sampel organ dalam korban untuk diuji lebih lanjut melalui pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi," ujar dr. Indra.

Ia juga menambahkan bahwa terdapat indikasi kekerasan benda tumpul pada tubuh korban, meskipun masih belum dapat dipastikan apakah itu akibat jatuh atau dipukul.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan