https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bantu Susu, Turunkan Angka Stunting

BANTUAN: Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Lubuklinggau menyalurkan bantuan bagi balita stunting, beasiswa pendidikan, hingga paket sembako bagi mustahik di Masjid Agung Assalam. -FOTO: ZULKARNAIN/SUMEKS -

LUBUKLINGGAU,SUMATERAEKSPRES.ID  - Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Lubuklinggau meluncurkan program ramah zakat, bantuan balita stunting. Bantuan disalurkan terhadap 70 anak stunting di kota lubuklinggau, termasuk susu balita stunting, beasiswa pendidikan, hingga paket sembako bagi mustahik. Kegiatan itu dilaksanakan di Masjid Agung Assalam kota Lubuklinggau, Selasa (17/12) .

Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Syariah Lubuklinggau, Arie Yudha Yuslianto meyampaikan. sebelumnya telah memiliki beberapa program, seperti beasiswa pendidikan terhadap anak SD, SMP, SMA dan bantuan terhadap mustahik. Kali ini Bank sumsel Syariah kota Lubuklinggau meluncurkan program bantuan stunting.

BACA JUGA:Ngebor Live TikTok, Akivitas Illegal Drilling Keluang, 219 Sumur di Luasan 200 Hektare HGU PT Hindoli

BACA JUGA:Sriwijaya FC Bawa 17 Pemain, Laga 2 Tim Playoff Zona Degradasi

Setidaknya ada 70 anak stunting di Lubuklinggau yang menjadi fokus penanganan Bank Sumsel Babel, bekerja sama dengan Dinkes Lubuklinggau. “Mereka akan menerima bantuan susu setiap bulan selama enam bulan ke depan. Bantuan ini bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting,” katanya.

Dikatakan, mereka hadir bersama pihak provinsi untuk memastikan program ini berjalan lancar. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang sudah mereka jalankan menjadi sumber utama bantuan ini. ‘’Kami berharap langkah ini dapat membantu menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting,’’ katanya.

Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Koimudin, mengatakan, data terkini jumlah anak stunting yakni 153 anak. Dari jumlah tersebut, 70 anak telah mendapat bantuan dari Bank Sumsel Babel Syariah, sementara sisanya harusnya mudah diatasi. ‘’Ini adalah langkah nyata dari Bank Sumsel Babel Syariah. Kita juga punya dukungan dari pihak lain seperti Bank BRI, Bank Mandiri, dan para pemangku kepentingan lainnya,” kata Koimudin. (zul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan