Fenomena Aneh, Sungai Rupit dan Rawas Mendadak Jernih

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 23 Mar 2023 - 23:07

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID -Satu hari pelaksanaan ibadah puasa Ramadan 1444 Hijriyah, di wilayah Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, sempat terjadi fenomena aneh. Kamis, 23 Maret 2023 sekitar pukul 15.00 WIB, perairan Sungai Rupit dan Rawas yang membelah wilayah ini mendadak jernih dari biasanya. Jernihnya aliran Sungai Rupit dan Rawas diawal Ramadhan mendadak jadi sejumlah pembahasan di tengah masyarakat. Pasalnya, moment seperti ini sudah sangat lama dinantikan warga. "Mungkin banyak setan di kebat, ini bulan puaso. Jadi yang nyetan ngeruh air sungai berenti," kata Anto warga yang sempat dibincangi di kelurahan Muara Rupit, Kabupaten Muratara.

BACA JUGA : Lagi Tarawih Berjamaah, Ketua Masjid Tersungkur dan Meninggal

Fenomena jernihnya aliran sungai ini, menurutnya tidak akan berlangsung lama. Dan diprediksi dalam waktu dekat akan kembali keruh kembali. "Inilah gambaran ketidak mampuan penanganan aksi pengrusakan lingkungan yang terjadi di wilayah Muratara," ucapnya. Pihaknya berharap, jernihnya aliran sungai ini nantinya bisa kembali seperti dulu. Sehingga seluruh ekosistem yang ada di dalamnya terus lestari dan masyarakat bisa membanggakan kelestrian lokal ke dunia luar. "Kalau sungai keruh, apo yang mau di banggakan," timpalnya.(zul)

fenomena aneh, sungai rupit dan rawas mendadak jernih

muratara, sumateraekspres.id -satu hari pelaksanaan ibadah puasa ramadan 1444 hijriyah, di wilayah kecamatan rupit, kabupaten muratara, sempat terjadi fenomena aneh.

kamis, 23 maret 2023 sekitar pukul 15.00 wib, perairan sungai rupit dan rawas yang membelah wilayah ini mendadak jernih dari biasanya.

jernihnya aliran sungai rupit dan rawas diawal ramadhan mendadak jadi sejumlah pembahasan di tengah masyarakat. pasalnya, moment seperti ini sudah sangat lama dinantikan warga.

"mungkin banyak setan di kebat, ini bulan puaso. jadi yang nyetan ngeruh air sungai berenti," kata anto warga yang sempat dibincangi di kelurahan muara rupit, kabupaten muratara.
baca juga : lagi tarawih berjamaah, ketua masjid tersungkur dan meninggal
fenomena jernihnya aliran sungai ini, menurutnya tidak akan berlangsung lama. dan diprediksi dalam waktu dekat akan kembali keruh kembali.

"inilah gambaran ketidak mampuan penanganan aksi pengrusakan lingkungan yang terjadi di wilayah muratara," ucapnya.

pihaknya berharap, jernihnya aliran sungai ini nantinya bisa kembali seperti dulu.

sehingga seluruh ekosistem yang ada di dalamnya terus lestari dan masyarakat bisa membanggakan kelestrian lokal ke dunia luar. "kalau sungai keruh, apo yang mau di banggakan," timpalnya.(zul)

Tag

Share