https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Efeknya Bahaya, BPOM Usulkan Ketamin Masuk Golongan Obat Psikotropika

USUL: BPOM usulkan ketamin masuk dalam obat psikotropika, Ini alasannya!FOTO: Sejawat--

Sehingga langkah penindakan dapat segera dilakukan secara tegas dan terukur.

"Kami akan memanggil apotek-apotek yang memberikan ketamin ini tidak sesuai aturan untuk dimintai pertanggungjawaban. Dari situ, kami akan mengevaluasi apakah alasan mereka kuat atau tidak, jika tidak, izin mereka bisa kami cabut," beberTaruna.

BPOM juga akan memanfaatkan program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang sudah didukung oleh DPR. 

Dalam program edukasi akan memaksimalkan saluran komunikasi untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan obat.

“Melalui program KIE yang didukung DPR, BPOM akan memperkuat saluran komunikasi guna memberikan edukasi kepada masyarakat. Dalam potensi bahaya penyalahgunaan obat," ujarnya

BACA JUGA:Halo, BPOM Tarik 16 Produk Kosmetik Berbahaya yang Disalahgunakan sebagai Obat Injeksi, Ini Daftarnya!

BACA JUGA:Air Kelapa Bisa Obati Keracunan Makanan, Yuk Simak Disini Penjelasannya

Dengan langkah-langkah ini, BPOM berharap dapat memutus mata rantai peredaran ilegal ketamin dan obat tertentu lainnya. Untuk melindungi masyarakat, serta memastikan generasi muda Indonesia terhindar dari bahaya narkotika.

Ia juga mengatakan, penyalahgunaan ketamin menjadi ancaman bagi generasi Z. 

Bahkan, penyalahgunaan ketamin di generasi muda meningkat signifikan.

“Generasi Z sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan dan tekanan sosial, terutama dalam konteks pencarian identitas diri. Ketamin sering dipromosikan sebagai ‘magic drug’ yang dianggap bisa memberikan pelarian sesaat dari tekanan hidup,” paparnya. 

Menurutnya, ketamin awalnya dikembangkan sebagai obat anestesi medis, tetapi sering disalahgunakan untuk efek euforia, relaksasi, dan halusinasi. Penyalahgunaan ini marak di tempat hiburan malam seperti diskotik, studio tato, atau pesta yang didominasi anak muda.

Ia mengatakan, banyak konten online yang menggambarkan ketamin sebagai obat "aman" untuk bersenang-senang. 

“Narasi ini sangat menyesatkan dan bisa memengaruhi keputusan anak muda untuk mencoba ketamin tanpa memahami risiko sebenarnya,” tegasnya.

Ia menyoroti pentingnya pendekatan edukasi yang tepat untuk generasi ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan