Dinas Tenaga Kerja Prabumulih Luncurkan Program Bantuan Peralatan untuk Penyandang Disabilitas
Dinas Tenaga Kerja Prabumulih Luncurkan Program Bantuan Peralatan untuk Penyandang Disabilitas -Foto: Dian-
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Prabumulih resmi meluncurkan program bantuan peralatan usaha berupa mesin jahit listrik dan oven. Program ini ditujukan untuk penyandang disabilitas serta orang tua dari anak penderita stunting.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih, H. Sanjay Yunus, SH, MH, menjelaskan bahwa inisiatif tersebut bertujuan untuk memberdayakan kelompok-kelompok rentan agar lebih produktif dan mandiri.
“Kemandirian ekonomi adalah kunci untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Sanjay.
Menurutnya, banyak individu di Prabumulih yang menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan pekerjaan, terutama penyandang disabilitas dan orang tua dari anak-anak yang mengalami stunting.
BACA JUGA:Sebagian Jalan Sindur Prabumulih Kini Terang di Malam Hari
Oleh karena itu, Disnaker berkomitmen untuk mendukung mereka melalui pelatihan keterampilan kerja dan bantuan peralatan usaha.
Landasan Hukum Program
Program pelatihan dan bantuan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari sejumlah kebijakan pemerintah. Beberapa landasan hukum yang menjadi pijakan antara lain Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Angka Stunting, dan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrem.
“Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah untuk menciptakan kesempatan kerja yang inklusif. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada kelompok yang tertinggal dalam proses pembangunan ekonomi,” tambah Sanjaya.
BACA JUGA:KemenPANRB Dorong Pelayanan Inklusif Maksimal di Seluruh Instansi Pemerintah
Dalam program ini, peserta akan mendapatkan pelatihan keterampilan sesuai minat dan kebutuhan mereka.
Setelah pelatihan selesai, peserta akan menerima sertifikat sebagai bukti keahlian yang telah diperoleh. Disnaker kemudian memberikan bantuan alat usaha, seperti mesin jahit listrik untuk penyandang disabilitas dan oven untuk orang tua anak stunting yang mengikuti pelatihan pembuatan roti dan kue.
“Kami berharap bantuan ini dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan perekonomian keluarga mereka,” jelas Sanjay. Dia menambahkan, program ini tidak hanya berdampak langsung pada penerima bantuan tetapi juga diharapkan menciptakan efek berantai bagi masyarakat sekitar, termasuk peningkatan lapangan kerja dan perekonomian lokal.