Kunjungan DPRD Sumsel ke SMK: Solusi Infrastruktur hingga Perlindungan Regulasi Guru Agar Cepat Terealisasi
DPRD Sumsel kunjungi SMK Sumsel: dengarkan aspirasi guru, siswa, dan kepala sekolah untuk perubahan nyata. Foto: evan zumarli/sumateraekspres.id--
BACA JUGA:DPRD Sumsel Finalisasi Seleksi Komisi Informasi: Transparansi Publik Jadi Prioritas
"Mereka mengajar, tapi tidak mendidik. Sebagaimana kata Aristoteles, belajar tanpa pendidikan ibarat kapal tanpa kemudi," ujarnya. Ia menekankan pentingnya regulasi perlindungan bagi guru agar mereka dapat mendidik siswa dengan optimal.
"Karakter anak-anak berbeda-beda. Terkadang, tindakan mendisiplinkan seperti memukul siswa dengan mistar adalah bagian dari pendidikan," tambahnya.
Menanggapi aspirasi ini, H. Nopianto menyatakan bahwa pembangunan zebra cross sudah menjadi catatan penting.
"Ini tidak akan kami lupakan lagi. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Ditlantas Polda Sumsel agar segera direalisasikan," tegasnya.
Terkait status kepemilikan lahan, Nopianto mengakui bahwa masalah ini menjadi penghambat SMK Sumsel untuk mendapatkan klasifikasi sebagai sekolah unggulan.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar status ini menjadi jelas," ujarnya.
Untuk renovasi musala dan penambahan ruang kelas, ia menyatakan bahwa hal tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Kami memahami kebutuhan ini dan akan mencoba memberikan perhatian maksimal," katanya.
BACA JUGA:Penghasilan DPRD Sumsel Rp 52 Juta per Bulan
Hj. Zaitun dalam penutupannya menegaskan pentingnya memanfaatkan momen pertemuan ini untuk menyampaikan seluruh aspirasi tanpa menunggu waktu yang lebih lama.
"Apa yang akan disampaikan, tolong sampaikan saat ini juga," katanya.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh SMK Sumsel dapat segera mendapatkan solusi.
Tidak hanya menjadi sekolah favorit di Palembang, SMK Sumsel juga diharapkan mampu terus melahirkan generasi unggul yang siap bersaing di dunia kerja maupun akademik.