Warga Jungai Keluhkan Kesulitan Petani dalam Buka Lahan dan Dapatkan Bibit Karet Berkualitas
Warga Desa Jungai mengeluhkan kesulitan membuka lahan dan mendapatkan bibit karet berkualitas. Mereka berharap bantuan dari DPRD Sumsel untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Foto:Dian/Sumateraekspres.id--
Kepala Desa Jungai, Iskandar, yang sudah tiga periode menjabat, menyampaikan terima kasih atas kunjungan reses DPRD Sumsel.
Iskandar menjelaskan bahwa Desa Jungai memiliki luas wilayah 1.731 hektar dengan total penduduk 1.245 orang, mayoritas berprofesi sebagai petani karet, namun lebih dari 50 persen kebun karet di desa tersebut sudah tidak produktif.
"Kami berharap ada solusi untuk meremajakan kebun-kebun yang tidak produktif ini. Kami siap menyerahkan proposal untuk membantu masyarakat mengelola lahan dengan lebih baik," jelasnya.
BACA JUGA:Bank Mandiri Luncurkan Kredit Bagi PNS dan PPPK di Desember 2024, Bunga dan Cicilan Terjangkau
BACA JUGA:Tantangan Berat Bagi Pelatih Baru Manchester United, Ruben Amorim
Ketua Koordinator tim reses DPRD Sumsel Dapil 6, H Ahmad Palo SE, mengungkapkan rasa syukur bisa bertemu dengan masyarakat Desa Jungai dan menerima aspirasi mereka.
Ia mengungkapkan bahwa reses ini merupakan yang pertama kali diadakan di desa tersebut.
"Semoga amanah yang diberikan kepada kami dapat dijalankan dengan baik. Kami akan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan masyarakat untuk kepentingan bersama," ujarnya.
BACA JUGA:Komitmen PUTR OKU Timur Bangun Konektivitas pada Hari Bakti PU ke-79
BACA JUGA:Dorong Pembangunan Pendidikan dan Infrastruktur di Sematang Borang
Menurut Palo, dari total anggaran APBD Sumsel yang lebih dari Rp11 triliun pada tahun 2025, mereka akan berusaha memasukkan aspirasi masyarakat Jungai dalam Anggaran Biaya Tambahan (ABT) atau APBD perubahan.
Ia juga menambahkan, Kota Prabumulih membutuhkan dukungan dari Provinsi karena APBD Kota Prabumulih tergolong kecil.
Hadir dalam reses tersebut, sejumlah anggota DPRD Sumsel, antara lain Ismail Hairul Pala SE (Demokrat), Mohd Moaz Ar Rifki (PKS), Muhammad Candra SH (PKB), dan Dr Ir H Syamsul Bahri (Nasdem). (chy)