https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Multitafsir soal Kenaikan Gaji Pokok, Sambut Baik Peningkatan Kesejahteraan Guru

--

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang, Adrianus Amri, menyatakan penetapan kenaikan gaji guru ASN dan tunjangan guru non-ASN naik di 2025, merupakan kebijakan yang sangat baik bagi dunia pendidikan. 

"Kami di Dinas Pendidikan sangat menyambut baik keputusan presiden untuk menaikan gaji ASN dan memberikan tunjangan bagi guru non-ASN," sampainya, Jumat (29/11). Keputusan ini akan meningkatkan kesejahteraan para guru baik ASN dan non-ASN. 

"Kami juga mengharapkan dengan kenaikan gaji dan tunjangan ini akan juga diiringi dengan peningkatan kinerja guru, dan dunia pendidikan semakin maju lagi," katanya. 

Kata Amri, jumlah guru di bawah Diknas Kota Palembang, yang ASN ada di angka 7.163 orang, dan non-ASN 1.165 orang guru.

"Adanya kenaikan gaji dan tunjangan bagi guru ini, tidak akan membebankan APBD atau keuangan daerah. Karena ini nanti akan dibebankan ke APBN melalui Dana Alokasi Umum (DAU) di Pemkot Palembang dan akan dibebankan di DPA Dinas Pendidikan," jelasnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Awalluddin didampingi Kabid PTK Hj Ekadiani Hartini SKom MSi, siap mendukung program Presiden Prabowo.

"Kami masi menunggu juknis aturan yang ditetapkan pemerintah pusat. Hanya saja kami saat ini terus melakukan pendataan ulang guru terutama guru honorer,"terangnya 

Jumlah guru yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, SMA sebanyak 14.893 guru, SMK sebanyak 8565 guru, dan SLB 542 .

"Total ada  24.000 guru yang tersebar di sekolah negeri dan swasta," ujarnya. Jumlah sekolah negeri dan swasta SMA sebanyak 629 sekolah dan  SMK 325 sekolah, SLB 39 sekolah.

Kepala SMA Negeri 18 Palembang  H Heru Supeno SPd. MSi, juga menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo, yang dijabarkan menteri pendidikan.

“Guru honor yang sudah mengikuti PPG dan mendapat sertifikat profesi, setelah diusulkan mereka  akan mendapatkan gaji pertama  sebesar  Rp1,5 juta.

Jika guru tersebut melakukan impasing atau penyetaraan pegawai negeri sipil, maka akan mendapatkan antara Rp2 juta-Rp3 juta, sesuai masa kerjanya," katanya.

Sekretaris Disdik Kota Prabumulih Pedro Santoso MPdi, menyebut pada dasarnya daerah menyesuaikan dengan regulasi yang ada. "Secara Nasional Presiden RI sudah mengumumkannya tapi secara regulasi belum ada," terangnya. 

Yang jelas, pihaknya sangat menunggu karena ini kabar baik. Mulai dari ASN, PPPK, non ASN semuanya senang khususnya yang tergabung di dunia pendidikan atau guru. "Kita ikut gembira karena kawan-kawan guru sementara ini juga happy,” tuturnya.

BACA JUGA:Minta Guru Berinovasi, Sesuai Perkembangan Zaman

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan