https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kapan Harus ke Dokter Ketika Alami Nyeri Dada? Cari Tau Jawabannya di sini!

NYERI DADA: LKapan haruys ke dokter ketika alami nyeri dada? Cari tau jawabannya di sini!FOTO: siloam hospital--

Kondisi ini biasanya diindikasikan dengan sejumlah gejala berikut:

-Nyeri dada yang parah, tepatnya di belakang tulang dada.

-Nafas pendek.

-Palpitasi.

-Batuk.

-Demam.

-Penumpukan cairan di jantung.

5. Aneurisma dan Diseksi Aorta

Aneurisma aorta merupakan pembesaran pada aorta, sedangkan diseksi aorta adalah robekan atau pemisahan lapisan dalam aorta utama yang mengarah ke jantung. 

Dua kondisi ini dapat membuat aorta pecah. 

Penanganan medis diperlukan untuk mengatas kondisi ini.

6. Diseksi Arteri Koroner (Coronary Artery Dissection)

Robekan pada dinding arteri koroner dapat membuat darah merembes dan menumpuk sehingga membentuk tonjolan. 

Kondisi ini ditandai dengan nyeri hebat yang menjalar hingga leher, punggung, atau perut, sesak napas, palpitasi, pusing, dan lain-lain. 

Penyebabnya hingga saat ini masih belum diketahui, namun kondisi ini diketahui dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan