SUMATERAEKSPRES.ID-Nyeri dada kerap kali mengindikasikan masalah jantung yang bisa berujung pada kondisi yang serius.

Umumnya, nyeri dada yang disebabkan oleh gangguan atau penyakit jantung tidak membaik dalam beberapa menit. 

Lalu, kapan harus ke dokter ketika alami nyeri dada? Yuk kenali tanda-tandanya melalui pembahasan di bawah ini.

Kapan Harus ke Dokter Ketika Alami Nyeri Dada?

Melansir Siloam Hospital, semua kondisi nyeri dada butuh diperiksa atau dievaluasi oleh dokter, termasuk ketika penyebab nyeri sudah terlihat jelas secara fisik di dada, seperti adanya luka bakar di area dada, trauma ringan, memar, dan penyebab lainnya di area dada. 

Jika penyebabnya tidak terlihat, nyeri dada, terutama yang tidak membaik atau bahkan semakin parah dalam hitungan menit, hal ini dapat mengindikasikan kondisi jantung yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.

BACA JUGA:Gula Aren Bermanfaat Bagi Kesehatan Jantung, Penderita Jantung Wajib Baca Nih!

BACA JUGA:Jangan Takut Olahraga Bagi Penderita Jantung, Ini Rekomendasi 7 Olahraga yang Aman

Nyeri dada bisa saja disebabkan oleh banyak faktor. 

Nyeri dada yang membaik dalam hitungan detik dan tidak disertai keluhan penyerta lainnya bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan. 

Tapi, nyeri dada yang konstan atau justru kian memburuk seiring waktu hatussegera diperiksakan.

Walaupun nyeri dada kerap kali disebabkan oleh nyeri ulu hati yang menjalar sampai ke dada, seperti ketika asam lambung naik, kondisi tersebut harus dievaluasi sehingga bisa ditangani segera agar tidak berkembang menjadi lebih parah. 

Nyeri dada perlu ditangani oleh tenaga medis di IGD apabila disertai dengan gejala berikut: 

-Nyeri dada karena kondisi angina, yaitu nyeri dada seperti ditekan yang menjalar ke lengan dan dagu yang tidak kunjung membaik dengan istirahat dan gejalanya seiring waktu semakin berat.