DIBUKA! Sayembara Penulisan Artikel Ilmiah Jurnal Turasia: Meningkatkan Tradisi Keilmuan Islam Indonesia

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 28 Nov 2024 - 16:37

DIBUKA! Sayembara Penulisan Artikel Ilmiah Jurnal Turasia: Meningkatkan Tradisi Keilmuan Islam Indonesia-Foto: Kemenag-

Artikel yang diajukan pun tidak diwajibkan mengikuti struktur formal seperti IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion).

Persyaratan Artikel yang Diuji

Bagi para calon peserta sayembara, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, antara lain:

Artikel harus merupakan karya asli, belum pernah diterbitkan sebelumnya, dan tidak sedang dalam proses peninjauan di jurnal lain.
Panjang artikel minimal 5.000 kata (tidak termasuk daftar pustaka dan lampiran).
Artikel harus ditulis dalam Bahasa Arab atau aksara Pegon. Font aksara Pegon dapat diunduh melalui tautan resmi panitia.
Penulis bebas menggunakan metode penelitian Islam tradisional seperti tahqiq, takhrij, ta’liq, talkhis, dan syarh.
Sebanyak 18 artikel terbaik akan diterbitkan dalam Volume 1 Jurnal Turasia, dengan total hadiah sebesar Rp40 juta untuk para pemenang.

Batas Pengumpulan dan Hadiah

Batas akhir pengumpulan artikel adalah pada 15 Desember 2024. Artikel dapat dikirimkan melalui email ke [email protected]. Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat menghubungi panitia melalui nomor WhatsApp di 082329579694 atau email yang tertera pada flyer resmi.

Meningkatkan Tradisi Intelektual Islam Pesantren

Basnang Said juga menegaskan bahwa Jurnal Turasia adalah bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam menjaga dan mengembangkan tradisi intelektual Islam di pesantren berbasis turats.

“Tradisi ini bukan hanya warisan, tetapi juga pijakan penting untuk membangun masa depan keilmuan Islam yang unggul dan relevan,” ujarnya.

Dengan mengikuti sayembara ini, para peserta dapat berkontribusi secara langsung dalam merawat dan memajukan tradisi keilmuan Islam di Indonesia.

dibuka! sayembara penulisan artikel ilmiah jurnal turasia: meningkatkan tradisi keilmuan islam indonesia                            jakarta, sumateraekspres.id - direktorat pendidikan diniyah dan pondok pesantren (pd-pontren) kementerian agama republik indonesia menggelar sayembara penulisan artikel ilmiah untuk jurnal turasia.
sayembara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai tradisi keilmuan islam indonesia, dengan tema “merawat dan memajukan tradisi keilmuan islam indonesia (turats indonesia)”.
kegiatan ini terbuka untuk berbagai kalangan, termasuk mudir ma’had aly, dosen (muhadlir), mahasantri, serta para peneliti, akademisi, dan praktisi yang tertarik dalam pengembangan ilmu pengetahuan islam, terutama dalam konteks pendidikan tinggi pesantren.
diharapkan sayembara ini dapat menjadi wadah bagi peneliti dan akademisi untuk menyumbangkan pemikiran dan penelitian mereka yang mengangkat warisan intelektual islam yang kaya.
baca juga:pengumuman, kemenag gelar sayembara penulisan buku umum keagamaan islam, total hadiah rp4,5 miliar, ikut yuk!
baca juga:ini dia pemenang sayembara desain batik jemaah haji indonesia 2024, terinspirasi dari motif songket!
tujuan dan signifikansi sayembara
direktur pendidikan diniyah dan pondok pesantren, basnang said, mengungkapkan bahwa sayembara ini merupakan upaya strategis untuk menghidupkan kembali tradisi intelektual islam klasik yang telah lama berkembang di indonesia.
menurutnya, jurnal turasia menjadi media penting dalam melestarikan dan mengembangkan keilmuan islam berbasis tradisi, yang dikenal dengan istilah turats.
“kami mengundang kontribusi dari berbagai pihak untuk menulis dan mengeksplorasi warisan keilmuan islam klasik. penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memperkuat posisi ma’had aly sebagai pusat keilmuan islam yang berbasis tradisi, tetapi tetap relevan dengan konteks modern,” ujar basnang said, saat ditemui di jakarta pada selasa (26/11/2024).
baca juga:pengumuman! sayembara berhadiah iphone seri terbaru jika menemukan keberadaan buronan ini!
baca juga:pengumuman, kemenag gelar sayembara desain batik haji indonesia. ini persyaratan dan batas akhir pendaftaran!
ruang untuk eksplorasi disiplin ilmu islam
sayembara ini menawarkan ruang yang luas untuk penulis mengeksplorasi berbagai disiplin ilmu dalam tradisi islam klasik, seperti al-qur’an, hadis, fikih, tasawuf, bahasa dan sastra arab, akidah, filsafat, serta sejarah islam.
salah satu keistimewaan dari jurnal turasia adalah dukungannya terhadap metode penelitian tradisional islam, seperti tahqiq, takhrij, ta’liq, talkhis, dan syarh, yang saat ini semakin jarang digunakan.
mahrus el mawa, kasubdit pendidikan diniyah dan ma’had aly, menambahkan bahwa dalam sayembara ini, penulis diberi kebebasan untuk menggunakan berbagai metode penelitian yang sesuai dengan kebutuhan akademis mereka.
artikel yang diajukan pun tidak diwajibkan mengikuti struktur formal seperti imrad (introduction, methods, results, and discussion).
persyaratan artikel yang diuji
bagi para calon peserta sayembara, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, antara lain:

artikel harus merupakan karya asli, belum pernah diterbitkan sebelumnya, dan tidak sedang dalam proses peninjauan di jurnal lain.
panjang artikel minimal 5.000 kata (tidak termasuk daftar pustaka dan lampiran).
artikel harus ditulis dalam bahasa arab atau aksara pegon. font aksara pegon dapat diunduh melalui tautan resmi panitia.
penulis bebas menggunakan metode penelitian islam tradisional seperti tahqiq, takhrij, ta’liq, talkhis, dan syarh.
sebanyak 18 artikel terbaik akan diterbitkan dalam volume 1 jurnal turasia, dengan total hadiah sebesar rp40 juta untuk para pemenang.

batas pengumpulan dan hadiah
batas akhir pengumpulan artikel adalah pada 15 desember 2024. artikel dapat dikirimkan melalui email ke turasia@kemenag.go.id. untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat menghubungi panitia melalui nomor whatsapp di 082329579694 atau email yang tertera pada flyer resmi.
meningkatkan tradisi intelektual islam pesantren
basnang said juga menegaskan bahwa jurnal turasia adalah bagian dari komitmen kementerian agama dalam menjaga dan mengembangkan tradisi intelektual islam di pesantren berbasis turats.
“tradisi ini bukan hanya warisan, tetapi juga pijakan penting untuk membangun masa depan keilmuan islam yang unggul dan relevan,” ujarnya.
dengan mengikuti sayembara ini, para peserta dapat berkontribusi secara langsung dalam merawat dan memajukan tradisi keilmuan islam di indonesia.