Sumsel Sasaran Program Cetak Sawah, Kementan Target 3 Juta Hektar Dalam 4 Tahun
Program cetak sawah 3 juta hektar Kementan di Sumsel 2024-foto: net-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Sesuai rencana Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian (Kementan) RI target mencetak 3 juta hektar sawah baru. Program cetak sawah ini akan dilakukan mulai dari Merauke, Papua. Juga akan dilaksanakan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, hingga Sumatera Selatan (Sumsel).
Akan diwujudkan dalam 3-4 tahun ke depan. Dimulai dengan 1 juta hektar pada 2025. Di Sumsel potensi ada 409.997 hektar lahan potensial. Terluas di Kabupaten OKI mencapai 125.625 hektar. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, Sahrul mengungkapkan, selain program cetak sawah 1 juta hektar, di 2025 akan ada perbaikan irigasi, optimalisasi waduk serta mengurangi impor beras sehingga produksi ditarget meningkat 2,5 juta ton.
“Selain melalui pola korporasi untuk lahan yang luas dan minim penduduk, program ini juga juga menyasar pola rakyat atau luasan kecil,” ujarnya, kemarin. Penjabat (Pj) Bupati OKI, Asmar Wijaya mengatakan cetak sawah baru sebagai langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Program ini diharapkan tidak hanya menambah luas tanam, tapi juga mendongkrak indeks tanam dari satu kali panen menjadi dua kali panen, bahkan tiga kali panen," bebernya. Pemkab OKI menyambut baik program cetak sawah yang direncanakan pemerintah pusat.
BACA JUGA:Sawah Tertimbun, Jalan Putus Total, Akibat Longsor di Lahat dan Muara Enim
BACA JUGA:Bencana Longsor Timbun Sawah dan Kolam Warga di Desa Karang Endah, Kecamatan Kota Agung, Lahat
“Kita masih menunggu berapa hektar nantinya di OKI yang diperlukan untuk program cetak sawah,” imbuh dia. Sebelumnya telah dilakukan verifikasi dari provinsi.
Selain OKI, daerah lain yang juga jadi penghasil beras terbesar di Sumsel adalah kabupaten OKU Timur. Peringkat 8 secara nasional. Kepala Bappeda dan Litbang OKU Timur, Maryus Markus Firdaus mengatakan secara data OKU Timur memiliki lahan sawah seluas 59.522 hektar. Terdiri dari, sawah irigasi teknis 35.148 hektar, sawah tadah hujan 16.925 hektar dan sawah rawa lebak 7.449 hektar.
"Pada 2023 lalu, luas tanam 112.315 hektar, luas panen 108.700 hektar, provitas 6,72 ton gabah kering giling (GKG) per hektar. Produksi padi sebanyak 716.876 ton GKG. Dia mengatakan, arah kebijakan pembangunan bidang pertanian di Kabupaten OKU Timur yang sedang dijalankan saat ini menuju produksi 1 juta ton gabah kering panen (GKP) dengan luas tanam 150.000 hektar.
Melalui program intensifikasi atau pengoptimalan hasil produksi dari lahan pertanian yang sudah ada, dan ekstensifikasi perluasan lahan baru. Salah satu program optimalisasi lahan (oplah) saat ini sedang dilaksanakan untuk menambah luasan sawah.
"Untuk program oplah yang dilaksanakan saat ini menyasar 5.000 hektar lahan sawah yang kondisi eksistingnya baru menghasilkan panen 1 kali dalam 1 tahun. Kemudian diberikan perlakuan sehingga diharapkan yang tadinya 1 kali panen dalam satu tahun bisa lebih produktif menjadi 2 sampai 3 kali panen dalam 1 tahun.
BACA JUGA:2025, Pastikan Program Cetak Sawah
BACA JUGA:Lahan Sawah Sumsel Bertambah 48 Ribu Ha
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur, Junadi mengatakan luas panen padi pada 2022 mencapai sekitar 513,38 ribu hektare, naik 17,14 ribu hektar atau 3,45 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 496,24 ribu hektare.