https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ketakutan Hukum Mengguncang Dunia Pendidikan, Mengapa Guru Kini Ragu Menegur Siswa?

Mengapa banyak guru kini ragu untuk menegur siswa? Ketakutan akan konsekuensi hukum semakin mengancam peran pendidik. Simak alasannya! Foto:Neni/Sumateraekspres.id--

1.    Kasus Hukum yang Marak: Banyak guru yang menghadapi tuntutan hukum setelah menegur siswa, seperti yang terjadi di Konawe Selatan di mana seorang guru ditahan setelah diduga memukul siswa.

2.    Ketidakjelasan Batasan: Tidak ada kejelasan yang pasti mengenai batasan antara tindakan disiplin yang wajar dan perlakuan yang dianggap tidak pantas, membuat guru ragu untuk mengambil tindakan.

BACA JUGA:Ali Hasan Tertipu Mafia Tanah Ratusan Juta di Palembang

BACA JUGA:Dinas Pertanian Lakukan Sweeping Kandang Ayam Antisipasi Flu Burung

3.    Kurangnya Dukungan Hukum: Sistem hukum di Indonesia belum memberikan perlindungan yang memadai bagi guru. Walaupun ada regulasi untuk melindungi guru dari kekerasan, banyak yang merasa perlindungan ini masih kurang efektif.

4.    Respon Orang Tua: Beberapa orang tua beranggapan bahwa tindakan disiplin guru dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak-anak mereka. Sementara itu, ada yang cenderung membawa permasalahan ini ke jalur hukum.

5.    Ketakutan Terhadap Konsekuensi: Guru khawatir bahwa setiap tindakan disiplin yang diambil dapat berujung pada konsekuensi serius, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi mereka.

BACA JUGA:Dikeroyok Saat Menjemput Anak, Nyimas Lapor Mantan Mertua ke Polisi

BACA JUGA:Diduga Gelapkan Aset Desa Kijang Ulu, Mantan Kades Dilaporkan ke Kejari OKI

Kondisi ini tidak hanya berpotensi merusak kepercayaan diri guru, tetapi juga dapat mengganggu disiplin dan proses belajar mengajar di sekolah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan