Siap jika Dipanggil Bawaslu
Abdullah, FOTO: NISA/SUMEKS--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Abdullah, lurah Jua-Jua Kecamatan Kayuagung, OKI angkat bicara soal dirinya dilaporkan Wakil Ketua Tim Pemenangan Pasangan HM Dja'far Shodiq - Abdiyanto (JADI).
Sang lurah dianggap tak netral karena mengarahkan warga memilih paslon nomor urut 2. Bahkan sang lurah berfoto di depan banner paslon MURI (Muchendi-Supriyanto).
BACA JUGA:Bawaslu OKI Tegaskan Netralitas ASN Jelang Pilkada, Masyarakat Diminta Awasi
BACA JUGA:Kejari OKI Bidik Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah pada Bawaslu OKI Senilai Rp3 M Lebih
Abdullah menegaskan, dirinya tak ikut berfoto di depan Baliho MURI setelah makan siang di Pondok Makan 305 Gunung Liwat. ‘’Mereka yang berfoto itu staf saya setelah makan siang," jelasnya, kemarin (8/10).
Dikatakan, dirinya sama sekali tak mengetahui kalau foto jadi viral seperti itu dan dilaporkan Tim Pemenangan Paslon Urut 1 ke Bawaslu OKI.
Mantan Lurah Mangunjaya ini juga tak pernah terlibat dalam urusan ini, karena sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut netral dalam pelaksanaan Pilkada serentak di OKI.
BACA JUGA:Bawaslu OKI Umumkan Nama Panwascam Terpilih Untuk Pemilihan 2024, Cek di Sini!
BACA JUGA:Buka Perekrutan PKD: Bawaslu OKI Membutuhkan 327 Petugas, Satu Desa Satu Satu Petugas
Dirinya juga siap jika nantinya Bawaslu OKI akan memanggilnya untuk mengklarifikasi laporan dari Tim Pemenangan JADI. ‘’Karena saya memang tidak berfoto seperti yang diviralkan tersebut,’’ katanya.
Abdullah juga sudah berkonsentrasi dengan kuasa hukumnya dan masih akan menelusuri siapa yang mengirimkan foto tersebut. ‘’Karena ini sangat merugikan mengarah ke fitnah dan hoax dan memecah belah pemilu damai di OKI,’’ pungkasnya. (uni/)