https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Cicilia Eny Sulistyandari: Penggerak Lingkungan OKU Timur dengan Inovasi Eco Enzyme, Ini Sosoknya!

Cicilia Eny Sulistyandari memperlihatkan proses pembuatan eco enzyme dari limbah organik di Bank Sampah Bekasam, OKU Timur. Foto: kholid/sumateraekspres.id--

(Reduce, Reuse, Recycle)," katanya. 

Reduce artinya mengurangi sampah seperti bawa kantong belanja sendiri, bawa thumbler, bawa bekal dari rumah. 

Reuse artiny gunakan ulang barang yang masih bisa digunakan dengan layak atau peruntukan lain seperti pakai ember bekas sebagai pot tanaman. Kemudian barulah kita recycle atau daur ulang.

"Nah daur ulang ini luas bisa berkembang mulai dari daur ulang sampah plastik atU anorganik yang sudah lakukan jadi ecobrick," katanya.

"Kami juga sebagai offtaker ecobrick yang membuka peluang ke masyarakat dalam mengurangi sampah plastik untuk membuat ecobrick yang kami beli dari masyarakat sesuai syarat dan ketentuan, tas, baju, aksesoris dsb, juga sampah organik seperti produk ramah lingkungan POC, ecoenzyme, magot, kompos, biowash, biopori, media tanam krasibu dsb termasuk menanam organik atau tanpa pupuk kimia," ujarnya lagi. 

Dengan semangat ini diharapkan semua kalangan yang ikut pembinaan kami bisa menularkan semangat ke yang lain untuk menerapkan minimal dari rumah sudah terbiasa pilah sampah.

Apa yang ia lakukan, mendapat apresiasi dan didukung Bupati OKU Timur Ir Lanosin MT, lalu Ketua TP PKK OKU Timur dr Sheila Noberta SpA MKes,dan juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup OKU Timur.

BACA JUGA:Catat! Ini 26 Lokasi Kampanye Terbuka Pilkada OKU Timur 2024

BACA JUGA:Prof Edwar Juliartha Resmi Menjabat Pjs Bupati OKU Timur, Masa Jabatan Hingga 23 November 2024, Ini Sosoknya!

Kembali ke soal eco enzyme. Itu adalah cairan hasil fermentasi sampah organik, gula, dan air yang memiliki banyak manfaat.

Inovasi ini Cicilia kembangkan sejak 2 tahun lalu. Dimulai dengan keinginanan, lalu ikut pelatihan soal pembuatan eco enzyme. Lalu dia terapkan.

Eco Enzyme, lanjutnya, berbahan baku, tetes tebu, air dan sampah organik. Yang dilakukan permentasi dengan perbandingan 1 tetes tebu: 3 sampah organik: 10 air. 

"Sampah organik, ini bisa dari kulit buah dan juga sayur-sayuran. Di OKU Timur punya potensi soal bahan baku," ungkapnya. 

Manfaat eco enzyme ini sangat banyak, lanjutnya, mulai menjadi satu bahan pembuatan sabun, yang nantinya bisa digunakan untuk membersih konpor, mencuci piring, mencuci pakaian, obat kumur, sanitezer dan sebagainya. 

Eco enzyme juga dapat bermaat sebagai obot-obatan, seperti obat bisil, anti radiasi. Bahkan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan