https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Senjata Nuklir Rusia: Modernisasi, Doktrin, dan Dampaknya Terhadap Keamanan Global

Senjata nuklir Rusia bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga kekuatan utama yang memengaruhi stabilitas global. Foto: asiantoday--

Beberapa kawasan di dunia telah mendeklarasikan diri sebagai zona bebas senjata nuklir melalui perjanjian regional. Contohnya termasuk Perjanjian Tlatelolco untuk Amerika Latin dan Karibia, Perjanjian Rarotonga untuk Pasifik Selatan, dan Perjanjian Pelindaba untuk Afrika. Negara-negara di kawasan ini berkomitmen untuk tidak mengembangkan, memperoleh, atau menempatkan senjata nuklir di wilayah mereka.

Diplomasi dan Dialog Multilateral

Negara-negara dan organisasi internasional, seperti PBB dan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), terus mendorong dialog dan diplomasi untuk mengatasi masalah proliferasi nuklir. Contohnya termasuk negosiasi dengan Iran mengenai program nuklirnya dan upaya untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.

BACA JUGA:Keren, Remaja Putri Palembang Ivena Queen Sharen Nekho, 1st Runner-up Little Miss Tionghoa Indonesia 2024

BACA JUGA:HDCU Kampayekan Berpolitik Santun, HD Sambangi Dua Tempat di Kota Palembang

6. Kontrol Ekspor dan Sanksi

Banyak negara telah memberlakukan kontrol ekspor yang ketat dan sanksi ekonomi untuk mencegah penyebaran teknologi. 

Serta bahan yang dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir. Ini termasuk sanksi terhadap negara-negara yang dicurigai mengembangkan senjata nuklir secara ilegal.

Upaya komunitas internasional untuk mengurangi ancaman nuklir melibatkan berbagai perjanjian, diplomasi, dan tindakan pencegahan. Meskipun tantangan tetap ada, kerja sama global terus berlanjut untuk mencapai dunia yang lebih aman dan bebas dari ancaman senjata nuklir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan