Sosok Abdul Halim Iskandar: Menteri Desa yang Rumahnya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menjeratnya!

Reporter: Kemas A Rivai |

Editor: Novis |

Rabu , 11 Sep 2024 - 09:26

Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa yang dikenal sebagai penggagas Dana Desa, kini menghadapi penyelidikan oleh KPK terkait dugaan korupsi hibah. Foto: serambinews--

Pada tahun 2020, ia meraih gelar Doktor dari Universitas Negeri Yogyakarta dan menjadi Profesor di Universitas Negeri Surabaya pada tahun 2023.

Karier Politik

Karier politik Abdul Halim dimulai pada tahun 1999 sebagai Ketua DPC PKB Jombang.

Ia kemudian menjabat sebagai Ketua DPW PKB Jawa Timur dari tahun 2011 hingga 2022.

Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Jombang (1999-2009), Wakil Ketua DPRD Jawa Timur (2009-2014), dan Ketua DPRD Jawa Timur (2014-2019).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar fokus pada pengembangan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

Ia berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara desa dan kota serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tertinggal.

Kehidupan Pribadi

Abdul Halim Iskandar menikah dengan Lilik Umi Nashiah dan memiliki tiga anak.

Ia juga merupakan kakak dari Muhaimin Iskandar, seorang politikus terkemuka di Indonesia.

sosok abdul halim iskandar: menteri desa yang rumahnya digeledah kpk, ini kasus yang menjeratnya!                            sumateraekspres.id - beberapa waktu lalu rumah dinas menteri desa pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi (mendes pdt) abdul halim iskandar di jakarta selatan digeledah oleh komisi pemberantasan korupsi (kpk). 
ini terkait penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah pemprov jawa timur periode 2019-2022. 
ini merupakan babak baru dalam penyidikan kasus korupsi dana hibah di jawa timur.
lantas seperti apa sosok abdul halim iskandar, berikut hasil penelusuran yang dirangkum dari sejumlah sumber :
baca juga:waktu mustajab saat hujan: amalan dan doa untuk keberkahan hidup dari allah swt
baca juga:kebakaran dahsyat hanguskan rumah dua lantai di kikim timur, kerugian ratusan juta, ini kronologisnya!
profil singkat 
prof dr drs h abdul halim iskandar, m.pd., lahir pada 14 juli 1962 di jombang, jawa timur. 
ia dikenal dengan panggilan gus halim dan merupakan seorang politikus dari partai kebangkitan bangsa (pkb). 
abdul halim iskandar menjabat sebagai menteri desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi sejak 23 oktober 2019 dalam kabinet indonesia maju di bawah kepemimpinan presiden joko widodo.
pendidikan dan karier 
abdul halim menempuh pendidikan di pondok pesantren mambaul ma’arif denanyar, jombang.
setelah itu gus halim melanjutkan studi ke universitas negeri yogyakarta, di mana ia meraih gelar sarjana kebijakan pendidikan pada tahun 1987. 
ia kemudian melanjutkan pendidikan s2 di universitas negeri malang dan meraih gelar magister manajemen pendidikan pada tahun 1992. 
pada tahun 2020, ia meraih gelar doktor dari universitas negeri yogyakarta dan menjadi profesor di universitas negeri surabaya pada tahun 2023.
baca juga:semangat tak kenal lelah! ratu dewa ajak tim pilkada berjuang ala timnas indonesia dan optimis menang pikadal
baca juga:prakiraan cuaca bmkg di wilayah sumatera selatan rabu 11 september 2024: palembang potensi hujan ringan sore 
karier politik 
karier politik abdul halim dimulai pada tahun 1999 sebagai ketua dpc pkb jombang. 
ia kemudian menjabat sebagai ketua dpw pkb jawa timur dari tahun 2011 hingga 2022. 
selain itu, ia pernah menjabat sebagai ketua dprd jombang (1999-2009), wakil ketua dprd jawa timur (2009-2014), dan ketua dprd jawa timur (2014-2019).
menteri desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi 
sebagai menteri desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi, abdul halim iskandar fokus pada pengembangan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. 
ia berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara desa dan kota serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tertinggal.
kehidupan pribadi 
abdul halim iskandar menikah dengan lilik umi nashiah dan memiliki tiga anak. 
ia juga merupakan kakak dari muhaimin iskandar, seorang politikus terkemuka di indonesia.
baca juga:fakta menarik usai timnas indonesia imbangi australia di kualifikasi piala dunia 2026, ada rekor penonton! 
baca juga:klaim kode redeem ff 11 september 2024: skin apocalyptic red m1014 gratis menantimu
sebagai menteri desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi, abdul halim iskandar telah menerapkan beberapa kebijakan penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan daerah tertinggal. 
berikut adalah beberapa kebijakan utamanya :
program desa mandiri
mendorong desa-desa untuk menjadi mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan potensi lokal dan mengembangkan badan usaha milik desa (bumdes).
dana desa
mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup di desa.
program transmigrasi
meningkatkan program transmigrasi untuk mengurangi kepadatan penduduk di daerah perkotaan dan mengembangkan daerah-daerah baru yang potensial.
pengembangan sdm desa
melaksanakan berbagai pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di desa, termasuk pelatihan kewirausahaan dan teknologi.
pembangunan infrastruktur desa
fokus pada pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi, dan fasilitas kesehatan di desa-desa tertinggal.
program pengentasan kemiskinan
melaksanakan program-program yang bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di desa-desa melalui pemberdayaan ekonomi dan akses ke layanan dasar.
baca juga:wacana pembentukan provinsi sumselbar: benarkah jadi dorongan pemerataan kesejahteraan di sumatera selatan? 
baca juga:doa mustajab meluluhkan hati pujaan hati menurut ajaran islam, boleh dicoba nih!
digitalisasi desa
mendorong penggunaan teknologi digital di desa-desa untuk meningkatkan akses informasi, layanan publik, dan pemasaran produk lokal.
kebijakan-kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan desa yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.