Rambai Ayam, Senjata Tikam Legendaris dari Muratara yang Masih Bertahan
Rambai ayam, senjata tikam khas Muratara yang masih dilestarikan warga hingga saat ini. -Foto: Ist-
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Pedang Klewang Palembang, Dari Kesultanan Darusalam hingga Museum London
BACA JUGA:Keris Naga Runting Pajajaran: Pusaka Sakti dan Legenda Nusantara
"Rambai ayam itu buntut ayam jaguk, nunduk kemano mano, kalu belago sampai mati. Jadi kalu la keluar rambai ayam, musuh atau kito yang mati," tegasnya.
Menurutnya, tempo dulu pembuatan rambai ayam mengunakn besi aji, atau besi yang dilipat lipat dan memiliki pamor.
Namun seiring perkembangan jaman, rambai ayam saat ini tak lagi berpamor dan hanya dibuat menggunakan plat besi kelahar atau plat baja bolher.
Hingga saat ini masih banyak pandai besi di Muratara yang masih menerima pemesanan rambai ayam.
BACA JUGA:5 Fakta Unik Pedang Zulfikar, Keberadaan Pedang Yang Asli Menjadi Misteri Hingga Kini
BACA JUGA:Deretan Pamor Keris yang Bikin Dompet Tebal, Mana yang Paling Dicari Kolektor?
Penggunaan rambai ayam sebagai senjata tikam, saat ini sudah mulai bergeser posisi menjadi peralatan sehari hari yang digunakan untuk berkebun.
"Kalau sekarang dak boleh bawak rambai ayam, tangkep polisi. Jadi sering di pakai di kebun atau disimpen dirumah jadi pusako," ujarnya.
Pihaknya berharap, ada komunitas khusus di Muratara yang ikut melestarikan beragam senjata khas tradisional.
Karena saat ini sudah banyak kebudayaan lokal yang semakin hilang dan tidak lagi digunakan warga.