Malam Mingguan Tak Romantis, Berujung Tragis, Pria Beristri Anak 5 Bunuh Pacar Janda Anak 5, Ngaku Sakit Hati?
PENGAKUAN TERSANGKA : Kapolres OI AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK, mendengarkan pengakuan tersangka Akmaludin membunuh korban Ita Anggraini, dan cara dia menghabisi korban, dalam konferensi pers, Jumat (23/8). -FOTO: ANDIKA/SUMEKS -
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID – Terungkap motif pembunuhan janda yang mayatnya ditemukan mengapung di Sungai Kelekar, bawah Jembatan Pesona Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Tersangka Akmaludin (51), mengaku sakit hati dicaci maki oleh korban Ita Anggraini (45).
"Dia (korban) sering berkata kasar kepada saya,” aku tersangka Akmaludin, warga Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), saat dirilis Kapolres OI AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK, Jumat, 23 Agustus 2024.
Tersangka Akmaludin, masih beristri dan mempunyai anak 5. Namun kurang lebih 3 tahun terakhir, dia mengakui menjalin hubungan asmara dengan korban, yang berstatus janda anak 5. Korban berasal dari Kelurahan Kutaraya, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.
Namun dia tinggal di tempatnya bekerja, sebuah rumah makan pecel lele di daerah Indralaya. ”Malam itu, kami malam mingguan (Sabtu, 17/8), jalan-jalan ke Tanjung Senai,” aku Akmaludin. Mengendarai sepeda motor profit All New ADV 160 warna merah miliknya.
Sementara motor Honda Blade milik korban, ditinggal tempat mereka bertemu. Bukannya malam mingguan yang romantis, tapi justru berakhir tragis. "Dia (korban) menuduh saya punya hubungan dengan wanita lain. Saya tersinggung, dia marah sambil berkata kasar,” aku tersangka.
BACA JUGA:Mahasiswa PTN Bunuh Diri! Berikut Daftar 10 Jurusan yang Paling Membuat Stres Saat Kuliah
Perkataan korban yang kasar, membuat tersangka jadi sakit hati. Dalam perjalanan pulang dari Tanjung Senai, tersangka mengaku masih terngiang-ngiang ucapan kasar korban. Sehingga mereka berhenti di sebuah kebun, sekitar 150 meter dari rumah tersangka.
Menggunakan pisau cap garpu yang sudah dibawanya, tersangka menikam leher dan dada kanan korban, sekitar pukul 23.30 WIB. ”Dia (korban) saya dudukkan di depan motor, bawa ke Jembatan Pesona (Tanjung Senai). Saya ikat pakai pemberat batu, geletakkan pinggir jembatan, lalu saya terjang hingga jatuh ke sungai,” urai Akmaludin, yang bekerja sebagai instalatir listrik.
Selanjutnya tersangka pulang ke rumah seperti biasa. Esok harinya, baru kembali ke tempat mereka bertemu mengambil motor Honda Blade jambrong milik korban. Senin sore, 19 Agustus 2024, jasad korban ditemukan warga. Mengapung di Sungai Kelekar, bawah Jembatan Pesona.
Kapolres OI AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK, mengatakan dalam pengakuannya tersangka sudah sekitar 3 tahun menjalin hubungan asmara dengan korban. ”Sejauh apa hubungan itu kita tidak tahu. Yang pasti (saat autopsi), tidak ditemukan sperma (di kemaluan korban),” tegasnya.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Hipertensi Dijuluki Pembunuh Diam-Diam
Masih dalam pengakuannya, tersangka mengaku sakit hati karena saat cekcok mulut korban berkata kasar. Menyulut emosi tersangka, hingga membunuh korban. ”Masuk akal atau tidak, sementara begitu pengakuan tersangka. Masih kami dalami,” sebut lulusan Akpol 2005 itu.