Terpantau Dua Titik Hotspot, BPBD Dirikan Tiga Posko
HOTSPOT: Pj Wali Kota Prabumulih Elman dan Kapolres Prabumulih AKBP Endro Ariwibowo mengecek posko persiapan petugas BPBD Prabumulih usai apel siaga penanggulangan karhutla.-foto: dian/sumeks-
Masih kata Yono (sapaan akrabnya, red). Setiap posko akan dilengkapi dengan personel yang siaga selama 24 jam. "Tiap-tiap posko terdiri dari dua personel yang terbagi dalam tiga shift, masing-masing shift terdiri dari sembilan orang yang berjaga secara bergantian selama 24 jam," jelasnya.
Hal tersebut, dilakukan guna memastikan bahwa setiap posko selalu siap siaga menghadapi kemungkinan terjadinya karhutlah kapan saja. Sementara itu, sarana dan prasarana di setiap posko juga dipersiapkan dengan sangat baik. Seperti mobil pemadam kebakaran, mobil tangki suplai, mesin pompa, dan mobil pikap bermuatan tandon air.
"Kami ingin memastikan bahwa semua posko memiliki peralatan yang memadai untuk menangani kebakaran dengan cepat dan efektif," jelasnya. Masih kata Sriyono, BPBD Prabumulih tidak bekerja sendiri dalam upaya penanggulangan karhutlah ini. Mereka juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Polres Prabumulih dan stakeholder lainnya seperti Pertamina Hulu Rokan Zona 4.
Selain itu, Sriyono juga mengingatkan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan karhutlah. "Masyarakat harus turut serta dalam menjaga lingkungan sekitar, terutama dengan tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan. Jika ada tanda-tanda kebakaran, segera laporkan kepada pihak berwenang agar bisa segera ditangani," tukasnya.