Potensi dan Tantangan Budidaya Ubi, Jagung, dan Talas, Mampukah Menjadi Primadona Pangan Lokal Indonesia?
Ahmad Firdaus Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura -Foto: Agustriawan/Sumateraekspres.id-
Sehingga harga sewaktu- waktu bisa anjlok. Untuk itu perlu strategi menghadapinya dengan melibatkan berbagai pihak.
Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan utama. Variabilitas cuaca dan pola hujan yang tidak menentu dapat mempengaruhi hasil panen dan kualitas tanaman.
BACA JUGA:Jarang Dilirik tapi Banyak Dicari, Budidaya Talas Bogor
BACA JUGA:Budidaya Talas Pratama: Prospek Menguntungkan yang Jarang Dilirik, Boleh Juga Nih Dicoba!
Petani harus menghadapi risiko kekeringan atau hujan berlebih yang dapat merusak tanaman mereka.
Selain itu, serangan hama dan penyakit menjadi masalah signifikan yang dapat menurunkan produktivitas.
Pengelolaan kesehatan tanaman yang efektif sangat diperlukan untuk mencegah kerugian.
Keterbatasan teknologi juga menghambat efisiensi produksi. Banyak petani masih mengandalkan metode tradisional yang kurang efisien.
BACA JUGA: Waspada, Ini yang Terjadi jika Tanaman Jagung Diserang Hama Ulat Grayak Frugiperda
BACA JUGA:Ini Loh Kandungan dalam Jagung yang Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Adopsi teknologi modern diperlukan untuk meningkatkan hasil dan mengurangi kerugian.
Infrastruktur yang buruk juga menjadi kendala. Keterbatasan fasilitas penyimpanan dan akses pasar dapat mempengaruhi distribusi produk dan harga jual, yang pada gilirannya berdampak pada pendapatan petani.