Benarkah Makan Kangkung Bisa Bikin Ngantuk? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Reporter: Heru |

Editor: Alfery |

Jumat , 12 Jul 2024 - 14:23

Mengonsumsi kangkung bisa sebabkan kantuk, mitos atau fakta? -Foto: Dok. Sumateraekspres.id-

Dalam 100 gram kangkung segar mentah, terdapat air, protein, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin C, dan vitamin A dalam jumlah yang cukup.

Apakah benar konsumsi kangkung dapat menyebabkan kantuk? Menurut buku "Kontroversial 101 Mitos Kesehatan" karya dr. Florentina R. Wahjuni, kangkung memang bisa membuat kantuk.

Hal ini disebabkan oleh senyawa kimia sedatif yang menenangkan, sehingga membuat pikiran lebih tenang dan tubuh rileks.

Kandungan kalium yang cukup banyak dalam kangkung, yaitu 175 mg dalam satu cangkir, juga bisa mengurangi tekanan darah dan membuat seseorang merasa mengantuk.

Namun, efek ini tidak berlaku sama pada semua orang karena setiap individu membutuhkan kadar sedatif yang berbeda-beda.

Meskipun ada klaim bahwa kangkung dapat menyebabkan kantuk, penelitian ilmiah yang mengkonfirmasi hal ini secara pasti masih belum ada.

Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari konsumsi kangkung saat akan melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

Selain potensi menyebabkan kantuk, kangkung juga memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti:

1. Menjaga Kesehatan Mata: Kangkung kaya akan vitamin A yang melindungi kornea dan lapisan mata dari infeksi bakteri dan virus serta meningkatkan produksi cairan untuk mencegah mata kering.

2. Antiradang: Kangkung memiliki khasiat antiradang yang dapat melawan peradangan akibat infeksi bakteri tertentu.

benarkah makan kangkung bisa bikin ngantuk? ini penjelasan ilmiahnya                            sumateraekspres.id - konsumsi kangkung sering dipercaya dapat menyebabkan kantuk. apakah ini fakta atau hanya mitos?
mari kita bahas lebih dalam. kangkung, yang dikenal dengan nama latin ipomoea aquatica, adalah salah satu sayuran populer di asia.
tumbuhan ini memiliki berbagai bentuk dan jenis, serta banyak ditemukan di area berair.
terdapat dua jenis kangkung yang biasa dijual di pasar. pertama, kangkung air yang memiliki daun licin berbentuk mata panah dan tumbuh sepanjang 10–15 cm.
baca juga:kangkung bisa jadi usaha sampingan, ini cara membudidayakannya
baca juga:manfaat konsumsi sayur kangkung, dari sumber nutrisi dan rasanya yang unik, simak yuk moms
kangkung air berwarna hijau pucat dengan bunga putih. kedua, kangkung darat dengan daun sempit memanjang, biasanya tersusun menyirip tiga.
budidaya kangkung dibagi menjadi empat kelompok: kangkung sawah, kangkung darat, kangkung berdaun keunguan, dan kangkung kering.
kangkung sawah tumbuh di rawa-rawa dangkal dan persawahan, sedangkan kangkung darat lebih adaptif pada lahan kering seperti tegalan atau kebun.
kangkung dapat ditanam secara kering atau basah dengan kebutuhan bahan organik dan air yang cukup.
baca juga:khasiat sayur kangkung, cegah diabetes hingga melawan kerusakan hati
baca juga:cara mudah budidaya kangkung hidroponik pakai botol bekas
kangkung dapat ditanam dari biji benih atau keratan akar dan daun kangkung dapat dipanen setelah 6 minggu.
lantas, apakah kandungan dalam daun kangkung? menurut berbagai sumber, kangkung selain disukai banyak orang juga kaya akan nutrisi dan rendah kalori.
dalam 100 gram kangkung segar mentah, terdapat air, protein, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin c, dan vitamin a dalam jumlah yang cukup.
apakah benar konsumsi kangkung dapat menyebabkan kantuk? menurut buku "kontroversial 101 mitos kesehatan" karya dr. florentina r. wahjuni, kangkung memang bisa membuat kantuk.
baca juga:7 langkah menanam kangkung hidroponik, dari awal hingga panen
baca juga:inovasi ciptakan menu unik, ada rendang kangkung hingga lontong pisang kuah kare
hal ini disebabkan oleh senyawa kimia sedatif yang menenangkan, sehingga membuat pikiran lebih tenang dan tubuh rileks.
kandungan kalium yang cukup banyak dalam kangkung, yaitu 175 mg dalam satu cangkir, juga bisa mengurangi tekanan darah dan membuat seseorang merasa mengantuk.
namun, efek ini tidak berlaku sama pada semua orang karena setiap individu membutuhkan kadar sedatif yang berbeda-beda.
meskipun ada klaim bahwa kangkung dapat menyebabkan kantuk, penelitian ilmiah yang mengkonfirmasi hal ini secara pasti masih belum ada.
baca juga:ubah ampas kopi bekas menjadi pupuk organik berkualitas, emang bisa?
baca juga:segudang manfaat jus tomat campur bawang dan cara membuatnya, penasaran? yuk bikin sendiri! 
oleh karena itu, disarankan untuk menghindari konsumsi kangkung saat akan melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
selain potensi menyebabkan kantuk, kangkung juga memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti:
1. menjaga kesehatan mata: kangkung kaya akan vitamin a yang melindungi kornea dan lapisan mata dari infeksi bakteri dan virus serta meningkatkan produksi cairan untuk mencegah mata kering.
2. antiradang: kangkung memiliki khasiat antiradang yang dapat melawan peradangan akibat infeksi bakteri tertentu.
baca juga:kenali 5 kebiasaan pemicu diabetes yang wajib dihindari gen z
baca juga:7 resep minuman herbal ala dr zainul akbar untuk penderita diabetes, pernah coba? 
3. mencegah diabetes: penelitian menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi kangkung dapat membantu mencegah diabetes pada ibu hamil dan bayi.
4. melawan kerusakan hati: kangkung terbukti efektif dalam melindungi organ hati dari kerusakan, luka, dan peradangan.
5. mencegah dehidrasi: kandungan kalium dan natrium yang tinggi dalam kangkung membuatnya baik untuk mencegah dehidrasi.
6. mengatasi anemia: zat besi dan fosfor dalam kangkung membantu meningkatkan produksi sel darah merah, membantu mengatasi gejala anemia.
baca juga:tak perlu lahan luas! 10 tanaman cuan ini bisa ditanam di halaman rumah
baca juga:punya sistem akar yang dalam dan menyebar, 9 tanaman ini ampuh cegah banjir dan longsor
7. meningkatkan sistem kekebalan tubuh: kangkung yang kaya akan vitamin c membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan kerusakan sel akibat penyakit dan infeksi.
meski memiliki banyak manfaat, sebaiknya kangkung diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk menghindari risiko bakteri dan parasit.
misalnya dengan menumis, memasak bersama tauco, menggoreng hingga menyerupai keripik, atau mengolahnya bersama bubur.
dengan cara tersebut, kita bisa menikmati kelezatan dan manfaat kesehatan dari kangkung secara aman.