Trik Jitu Bank SumselBabel Gaet Nasabah Melalui Transaksi Digital

Trik Jitu Bank SumselBabel Gaet Nasabah Melalui Transaksi Digital. --

SUMATERAEKSPRES.ID - Bank SumselBabel terus melakukan penetrasi pasar dengan transformasi digital. Langkah ini diambil untuk bersaing dengan bank-bank besar dan memberikan layanan maksimal kepada nasabah. Sejak diluncurkan pada April 2022, layanan customer onboarding sebagai langkah awal digitalisasi Bank SumselBabel terus ditingkatkan.

Salah satu layanan yang diminati oleh lembaga dan perusahaan adalah SNAP (Standar Nasional Open API Pembayaran) oleh Bank Indonesia melalui Virtual Account (VA) Bank SumselBabel.

Ini sebagai bagian dari transformasi digital yang dijalankan perusahaan. Layanan ini menawarkan berbagai keuntungan dan kemudahan bagi pengguna.

Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E mengatakan, kerja sama dengan Bank SumselBabel sudah  berlangsung lama. Sinergi dan kolaborasi ini pihaknya sambut positif agar mampu tumbuh dan berkembang bersama.

"Sebenarnya, kami terbuka untuk peluang kerja sama dan sejauh ini ada banyak kerja sama dengan Bank SumselBabel, termasuk program VA ini, yang kalau tidak salah sejak 2023 lalu," katanya (Selasa, 2/7).

Sejauh ini, kata dia, kerja sama VA ini sangat membantu pihak universitas dalam pengelolahan data dan laporan bagi mahasiswa. Karena itu, ketika mahasiswa melakukan pembayaran seperti UKT, skripsi, dan lainnya, data sudah tercatat dengan jelas. "Jadi semua data siswa ada dan rinci. Mulai dari nama, jumlah pembayaran, semester, dan lainnya. Pihak kampus tidak perlu mencatat atau mencari data ulang," bebernya.

Menurutnya, mahasiswa cukup mengakses Sistem Informasi Akuntansi (SIA) kampus untuk melihat semua data. Kemudian mahasiswa mengklik pembayaran yang diinginkan dan mendapatkan kode billing.

Sistemnya, by name by address. "Sehingga mahasiswa yang berada di luar daerah tidak perlu datang untuk membayar tunai, tapi bisa menggunakan mobile banking, internet banking, atau channel pembayaran yang tersedia," katanya.

Sementara itu, mahasiswa Universitas Tridinanti Shenny Ratna Amelia mengatakan, seluruh mahasiswa Universitas Tridinanti saat melakukan pembayaran  kuliah cukup membuka Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Setelah itu, mengklik password dan nama untuk melihat semua informasi mahasiswa termasuk biaya kuliah tersedia. Misalnya, jika ingin membayar semester, cukup klik bagian  tersebut maka akan muncul kode billing. Setelah itu, ke teller bank atau minimarket untuk melakukan pembayaran," ungkapnya.

Sedangkan Dinda mengaku, adanya VA ini sangat membantu dirinya dalam membayar pajak kendaraan saat bekerja di luar kota. Kebetulan, dirinya dinas di Bandung.

Saat bayar pajak, ia hanya perlu membuka  aplikasi E-Dempo dan membayarnya secara online setelah mendapatkan VA. "Jadi, di mana pun saya berada tetap bisa membayar pajak secara online, tanpa harus ke Palembang," ujarnya.

Paling, kata dia, untuk cap STNK harus ke Palembang. Tapi itu, ada waktu satu bulan untuk  registrasi ulang. "Ya, saat libur saya balik ke Palembang dan sekaligus  cap STNK di kantor samsat terdekat. Waktu yang dibutuhkan juga tidak lama, paling 10 menit," tambahnya.

Lalu bagaimana perkembangan dan penetrasi   VA bagi peningkatan pendapatan daerah di Sumsel? , Kepala Badan Pendapatan Daerah Sumsel, Achmad Rizwan, mengatakan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan daerah (PD) sebesar Rp4,301 triliun, naik dari Rp4,149 triliun pada tahun 2023.

Untuk mencapai target tersebut, mereka memperbanyak dan mempermudah pelayanan pajak daerah melalui sistem pembayaran online (E Signal, E-Dempo, dan modern channel seperti Indomaret, Alfamart, Tokopedia, Blibli). "Semakin mudah membayar pajak, semakin tinggi pula tingkat kepatuhan membayar pajak ," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan