Bersumpah Tak Sakiti Hati Rakyat, Janji di Momen Hari Bhayangkara Ke-78. Meriah Diajak Joget Wika Salim

MOMEN HARI BHAYANGKARA: Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmat Wibowo foto bersama bersama Forkopimda Sumsel, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni yang berkesempatan hadir pada syukuran Hari Bhayangkara ke-78 di Mapolda Sumsel kem-foto kris/sumeks -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Jauh sebelum Indonesia merdeka, kata Bhayangkara telah ada. Di masa kerajaan Majapahit. Bhayangkara berarti pelindung. Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK menyampaikan itu dalam sambutan di acara syukuran Hari Bhayangkara Ke-78, kemarin (1/7).

 Dia menyebut, ada empat petuah Patih Gajah Mada. Catur Prasetya pasukannya yang sampai saat ini dipedomani oleh segenap insan Bhayangkara dalam menjalankan tugas. Pertama, Satya Harprabu, artinya setia kepada negara juga setia kepada pemimpin. Sepanjang pemimpin tersebut memerintah dengan cara yang baik dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Kedua, Haniakan Musuh, setiap insan Bhayangkara wajib untuk melenyapkan musuh-musuh negara. Ketiga, Trisna Tan Satrisna yang artinya jangan pilih kasih. Terakhir, Ginong Pratidina yang berarti terus berbuat baik setiap hari. 

Keempat amanat dari Patih Gajah Mada inilah yang selalu dipegang teguh oleh seluruh insan bhayangkara untuk menyatukan nusantara dengan kekuasaan yang dimiliki.


Acara dihibur penyanyi ibu kota, Wika Salim. -foto: kris/sumeks-

BACA JUGA:Pertanyakan Peran Stakeholder Lain, Hari Bhayangkara Momen Rapatkan Barisan Tangani Penambangan Minyak Ilegal

BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Terima Pin Emas Kapolri di Hari Bhayangkara ke 78, Berkontribusi Dukung Polri

Kapolda Sumsel mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan selama Polda Sumsel dan jajaran memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kami bertekad untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan bersumpah tidak menyakiti hati rakyat," tegasnya.

Kepada seluruh insan bhayangkara Polda Sumsel, Irjen Rachmad berpesan untuk senantiasa berupaya menuntaskan semua persoalan yang dihadapi masyarakat. 

"Kita sebagai abdi dan pembantu masyarakat, bukan justru sebaliknya minta dilayani masyarakat. Sesuai dengan yang tertulis di lambang Kepolisian Republik Indonesia, Sewakottama yang berarti Polri adalah abdi utama nusa dan bangsa," imbuhnya.

Di Hari Bhayangkara ke-78, Kapolda Sumsel juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan instansi vertikal, BUMN, unsur pemuda, tokoh masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi. Terutama rekan-rekan media yang selama ini telah mendukung setiap program Polri.

Kapold amenyerahkan pula penghargaan dari Kapolri kepada sejumlah kepala daerah dan forkopimda yang berperan dalam upaya penguatan kelembagaan Polda Sumsel.

BACA JUGA:Peringatan HUT Bhayangkara di Prabumulih Dimeriahkan dengan Beragam Kegiatan Sosial

BACA JUGA:Peringatan Hari Bhayangkara Ke-78, Kapolres Mura Minta Peran Polisi Ditingkatkan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan