16 Hari Terbunuhnya Alyudi Masih Misteri, Sepeda Motor, Uang dan Hp Hilang, Polda Perlu Turun Tangan?

AKBP Imam Zamroni SIK MH-FOTO : NET-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Terbunuhnya Alyudi setelah terakhir hilang kontak, Sabtu, 15 Juni 2024, masih dinyatakan misteri oleh kepolisian Polres OKU. Jasadnya ditemukan Selasa, 18 Juni 2024, dengan luka tusukan di perut dan leher, dibuang ke semak jalan cor Kelurahan Batu Kuning.

"Penyebab kematian karena luka tusuk di bagian perut yang tembus ulu hati," kata Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH, saat dikonfirmasi usai upacara Hari Bhayangkara Ke-78, Senin, 1 Juli 2024.

BACA JUGA:Pertanyakan Peran Stakeholder Lain, Hari Bhayangkara Momen Rapatkan Barisan Tangani Penambangan Minyak Ilegal

BACA JUGA:Inilah 8 Program Studi Paling Dicari Perusahaan Besar di Indonesia, Dijamin Dapat Gaji Tinggi

Lulusan Akpol 2003 itu menyebut jajaran Satuan Reskrim Polres OKU, masih mencari indikasi lain dari hasil autopsi yang sudah dilakukan 19 Juni 2024 di RS Bhayangkara M Hasan Palembang. “Khususnya yang bisa mendukung dalam mengungkap perkara tersebut,” ujarnya.

Saat ditanyakan apakah sudah ada yang terduga pelaku yang dicurigai, Imam juga mengatakan anggotanya masih melakukan pendalaman. ”Ini masih didalami dan diharapkan bisa cepat terungkap,” harap Imam, yang sebelumnya menjabat Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel).

Sekedar mengingatkan, sebelumnya viral di media sosial (medsos) terkait orang hilang di Kabupaten OKU. Atas nama Alyudi, alamat Desa Kurup, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU. Alyudi pergi mengendarai motor Honda Beat warna hitam, nopol BG 2188 FAM.

Kepergiannya dari rumah Sabtu, 15 Juni 2024, sekitar pukul 15.00 WIB, dengan tujuan hendak mengambil paket di J&T Cargo Baturaja. Sebab dia sudah dihubungi pihak J&T Cargo. Namun Alyudi tidak sampai-sampai ke tujuan. Nomor handphone (hp) Alyudi tak aktif lagi, tidak pula pulang ke rumah.

Saat pergi, Alyudi mengenakan baju kaus putih, jaket biru, celana pendek hitam, dan topi hitam. Ciri lain, rambutnya agak jarang di bagian belakang. Tiga hari kemudian, ada penemuan mayat Mr X di semak pinggir jalan cor Kelurahan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, Selasa (18/6).

Mr X itu memakai sweater merah marun, kaus hitam, dan celana pendek. Lalu dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Ibnu Sutowo, Baturaja. Didapati luka tusukan pada perut dan lehernya. Imron, meyakini jasad Mr X itu adalah keponakannya, Alyudi. 

“Baju kaus hitam yang dipakai itu, termasuk terlihat dipakai di medsosnya. Sandal yang tinggal sebelah itu, milik bapaknya,” terang Imron. Selain itu, pihak keluarga mengenali ciri fisik Mr X yang menyerupai Alyudi. Dari postur tubuh, dan bentuk keningnya.

Terkait Alyudi, lanjut Imron, 2 hari sebelum hilang dia pernah berbicara dengan bapaknya.  "Alyudi ngomong sebelum lebaran, dak usah banyak motong ayam. Gek banyak yang ngantar ayam," kenang Imron, menirukan ucapan Alyudi kala itu.

Alyudi merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara. Pekerjaannya serabutan. Kadang bikin taman pot kembang, lalu fotografer amatir dengan nama Yudi Studio. "Hari Sabtu pagi itu, dia masih ambil job foto anak TK-TPA di Lubuk Batang Baru," beber Imron, kala itu.

Saat mengambil job foto anak TK-TPA itu, Alyudi mengenakan baju kaus hitam. Ditambah jaket. Lalu dia pulang ke rumah. Sorenya, pergi ke luar hendak mengambil paket di J&T Cargo Baturaja. “Sedangkan paket itu dikonfirmasi ke J&T masih ada, belum diambil,” ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan