Peran Strategis 4 Kapal Selam TNI AL dalam Menjaga Kedaulatan Laut Indonesia, Dari KRI Cakra hingga KRI Alugor

Empat kapal selam TNI AL siap menjaga kedalaman laut Indonesia dengan teknologi canggih dan armada yang terus diperkuat. Foto: KRI Nagapasa/Lantamal--

Semua kapal selam ini memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan kedaulatan laut Indonesia.

KRI Nanggala (402), juga dikenal sebagai Nanggala II, merupakan kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra Tipe 209/1300. KRI Nanggala berada di bawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada II.

Kapal ini termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut dan merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI AL.

Pada Rabu, 21 April 2021, KRI Nanggala hilang kontak saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya.

BACA JUGA:Mengapa Hotel Internasional Jarang Menyediakan Guling? Ternyata Begini Alasannya!

BACA JUGA:Halo Traveler, Hindari Pita Cerah pada Koper Anda: Ini Sebabnya!

Kemudian, pada Sabtu, 24 April 2021, TNI AL menyatakan KRI Nanggala tenggelam setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.

Nama “Nanggala” berasal dari senjata tombak kuat milik tokoh pewayangan Prabu Baladewa. Kapal selam ini juga dikenal sebagai Nanggala II untuk membedakannya dengan KRI Nanggala S-02, sebuah kapal selam lain yang usianya lebih tua.

Sejarah KRI Nanggala mencakup berbagai latihan dan operasi, termasuk partisipasinya dalam latihan Cooperation Afloat Readiness and Training pada tahun 2002 dan 2015.

Pada tahun 2004, kapal ini juga berpartisipasi dalam Joint Marine Operations Exercise di Samudra Hindia, di mana KRI Nanggala berhasil menenggelamkan kapal selam KRI Rakata yang sudah tidak aktif.

BACA JUGA:Tips Packing Praktis agar Barang Bawaan Tidak Berat: Liburan Nyaman Tanpa Ribet

BACA JUGA:5 Perilaku Tamu yang Bikin Staf Hotel Jengkel: Yuk Hindari Kebiasaan Ini!

Kecanggihan kapal selam yang dimiliki TNI AL terbilang canggih.

TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah mengadopsi beberapa teknologi canggih dalam kapal selamnya untuk memperkuat pertahanan dan menjaga kedaulatan perairan Indonesia. Beberapa teknologi yang digunakan antara lain, 

1. Sistem Propulsi AIP (Air-Independent Propulsion): Teknologi ini memungkinkan kapal selam beroperasi tanpa harus muncul ke permukaan selama periode yang lebih lama. Kapal selam dengan AIP dapat berada di bawah air selama 14 hingga 78 hari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan