Peran Strategis 4 Kapal Selam TNI AL dalam Menjaga Kedaulatan Laut Indonesia, Dari KRI Cakra hingga KRI Alugor

Reporter: Dudun |

Editor: Novis |

Senin , 24 Jun 2024 - 08:12

Empat kapal selam TNI AL siap menjaga kedalaman laut Indonesia dengan teknologi canggih dan armada yang terus diperkuat. Foto: KRI Nagapasa/Lantamal--

2. LIB (Lithium-ion Battery): Baterai LIB menggantikan baterai konvensional dan memperpanjang waktu operasi kapal selam.

Ini memungkinkan kapal selam tetap bawah air lebih lama tanpa perlu mengisi daya secara teratur.

3. Integrasi Rudal Jelajah: Kapal selam TNI AL dilengkapi dengan kemampuan meluncurkan rudal jelajah, termasuk rudal anti-kapal dan rudal serang darat.

Ini meningkatkan daya tembak dan fleksibilitas operasi.

4. Sistem Evakuasi Awak: Kapal selam juga memiliki Submarine Rescue Vehicle System (SRVS) yang digunakan untuk mengevakuasi awak kapal selam yang mengalami kecelakaan atau tenggelam.

Dengan teknologi-teknologi ini, TNI AL berusaha memperkuat armada kapal selamnya dan menjaga keamanan perairan Indonesia.

peran strategis 4 kapal selam tni al dalam menjaga kedaulatan laut indonesia, dari kri cakra hingga kri alugor                            sumateraekspres.id – tahukah kamu, untuk menjaga kedalaman laut indonesia saat ini armada yang dimiliki tni angkatan laut, jumlahnya terbilang minim yakni memiliki empat kapal selam yang bisa digunakan untuk menjaga seluruh wilayah perairan indonesia.
jumlah ini sendiri berkurang setelah dinyatakan kri nanggala-402  tenggelam di perairan utara bali, jumlah total kapal selam yang aktif adalah empat.
namun, tni al sedang berupaya menambah unit kapal selam untuk memenuhi kebutuhan wilayah laut indonesia.
pada tahun 2024, diperkirakan tni al akan mengoperasikan setidaknya delapan kapal selam.
baca juga:mengajarkan anak untuk tidak mudah menyerah: yuk, simak tips dari psikolog!
baca juga:menjelajah kuliner tulung selapan: dari terasi hingga pempek udang, maknyus banget lur!
kapal selam tersebut akan diberi nama sesuai senjata dalam mitologi wayang jawa.
tni angkatan laut memiliki beberapa jenis kapal selam yang berperan penting dalam menjaga kedaulatan perairan indonesia. berikut adalah beberapa di antaranya:
1. kri cakra (401): kapal selam kelas cakra tipe 209/1300 yang dibuat di jerman. kri cakra berada di bawah kendali satuan kapal selam komando armada ii.
2. kri nanggala (402): juga dikenal sebagai nanggala ii, kapal selam ini juga termasuk dalam kelas cakra tipe 209/1300. sayangnya, kri nanggala hilang kontak dan dinyatakan tenggelam pada tahun 2021.
3. kri nagapasa (403): kapal selam ini merupakan kapal selam kelas 209/1400 pertama dari tiga yang dibangun di korea selatan dan indonesia. kri nagapasa berada dalam layanan aktif.
baca juga:tni al indonesia: kekuatan maritim dengan 243 armada, penjaga lautan indonesia!
baca juga:hdcu dan berlian kunjungi desa kedaton, janjikan hal ini untuk pertanian dan peternakan!
4. kri ardadedali (404) dan kri alugoro (405): kapal selam lain dalam kelas nagapasa yang direncanakan akan bergabung dengan armada tni angkatan laut.
semua kapal selam ini memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan kedaulatan laut indonesia.
kri nanggala (402), juga dikenal sebagai nanggala ii, merupakan kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas cakra tipe 209/1300. kri nanggala berada di bawah kendali satuan kapal selam komando armada ii.
kapal ini termasuk dalam armada pemukul tni angkatan laut dan merupakan kapal kedua yang menyandang nama nanggala dalam jajaran tni al.
pada rabu, 21 april 2021, kri nanggala hilang kontak saat melakukan latihan penembakan torpedo di laut bali bersama 53 awaknya.
baca juga:mengapa hotel internasional jarang menyediakan guling? ternyata begini alasannya!
baca juga:halo traveler, hindari pita cerah pada koper anda: ini sebabnya!
kemudian, pada sabtu, 24 april 2021, tni al menyatakan kri nanggala tenggelam setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
nama “nanggala” berasal dari senjata tombak kuat milik tokoh pewayangan prabu baladewa. kapal selam ini juga dikenal sebagai nanggala ii untuk membedakannya dengan kri nanggala s-02, sebuah kapal selam lain yang usianya lebih tua.
sejarah kri nanggala mencakup berbagai latihan dan operasi, termasuk partisipasinya dalam latihan cooperation afloat readiness and training pada tahun 2002 dan 2015.
pada tahun 2004, kapal ini juga berpartisipasi dalam joint marine operations exercise di samudra hindia, di mana kri nanggala berhasil menenggelamkan kapal selam kri rakata yang sudah tidak aktif.
baca juga:tips packing praktis agar barang bawaan tidak berat: liburan nyaman tanpa ribet
baca juga:5 perilaku tamu yang bikin staf hotel jengkel: yuk hindari kebiasaan ini!
kecanggihan kapal selam yang dimiliki tni al terbilang canggih.
tni angkatan laut (tni al) telah mengadopsi beberapa teknologi canggih dalam kapal selamnya untuk memperkuat pertahanan dan menjaga kedaulatan perairan indonesia. beberapa teknologi yang digunakan antara lain, 
1. sistem propulsi aip (air-independent propulsion): teknologi ini memungkinkan kapal selam beroperasi tanpa harus muncul ke permukaan selama periode yang lebih lama. kapal selam dengan aip dapat berada di bawah air selama 14 hingga 78 hari.
2. lib (lithium-ion battery): baterai lib menggantikan baterai konvensional dan memperpanjang waktu operasi kapal selam.
ini memungkinkan kapal selam tetap bawah air lebih lama tanpa perlu mengisi daya secara teratur.
baca juga:perkembangan anak usia 2tahun: apa yang perlu orang tua ketahui? simak di sini!
baca juga:peluang emas pendidikan gratis, beasiswa media edukasi telkom 2024
3. integrasi rudal jelajah: kapal selam tni al dilengkapi dengan kemampuan meluncurkan rudal jelajah, termasuk rudal anti-kapal dan rudal serang darat.
ini meningkatkan daya tembak dan fleksibilitas operasi.
4. sistem evakuasi awak: kapal selam juga memiliki submarine rescue vehicle system (srvs) yang digunakan untuk mengevakuasi awak kapal selam yang mengalami kecelakaan atau tenggelam.
dengan teknologi-teknologi ini, tni al berusaha memperkuat armada kapal selamnya dan menjaga keamanan perairan indonesia.