5 Perilaku Tamu yang Bikin Staf Hotel Jengkel: Yuk Hindari Kebiasaan Ini!

Reporter: Hendro |

Editor: Novis |

Senin , 24 Jun 2024 - 06:41

Tamu adalah raja, tapi bukan berarti bebas bersikap seenaknya. Yuk, pahami dan hindari 5 perilaku ini saat menginap di hotel. Foto: istockphoto--

SUMATERAEKSPRES.ID - Tamu adalah raja, namun bukan berarti bebas bersikap seenaknya, namun ada beberapa perilaku tamu yang justru membuat staf hotel kesal.

Berikut ini adalah lima kelakuan tamu yang sering kali membuat para staf hotel merasa jengkel.

Saat menginap di hotel, tamu memang akan mendapatkan pelayanan terbaik dari staf, mulai dari check-in hingga check-out. Namun, tak sedikit tamu yang bertindak menyebalkan dan menguji kesabaran staf.

Justin Aldrich, seorang resepsionis di jaringan Marriott Hotel, mengungkapkan beberapa perilaku tamu yang paling membuat staf hotel kesal.

1. Meminta Diskon Kamar

Menurut Aldrich, banyak tamu yang meminta diskon kamar saat check-in, meskipun sudah memesan melalui situs online dengan harga diskon.

Memberikan diskon tanpa persetujuan manajer bisa berbahaya bagi resepsionis, yang berisiko "disidang" keesokan harinya.

Sebaiknya, tamu menghargai harga yang sudah ditetapkan saat pemesanan.

2. Membandingkan Hotel Satu dengan Lainnya

Setiap hotel memiliki fasilitas dan karakteristik unik. Namun, beberapa tamu sering kali membanding-bandingkan fasilitas antara satu hotel dengan hotel lainnya.

Hal ini sangat menjengkelkan bagi staf, karena setiap hotel berusaha menonjolkan keunikannya sendiri untuk memberikan pengalaman terbaik bagi tamu.

5 perilaku tamu yang bikin staf hotel jengkel: yuk hindari kebiasaan ini!                            sumateraekspres.id - tamu adalah raja, namun bukan berarti bebas bersikap seenaknya, namun ada beberapa perilaku tamu yang justru membuat staf hotel kesal.
berikut ini adalah lima kelakuan tamu yang sering kali membuat para staf hotel merasa jengkel.
saat menginap di hotel, tamu memang akan mendapatkan pelayanan terbaik dari staf, mulai dari check-in hingga check-out. namun, tak sedikit tamu yang bertindak menyebalkan dan menguji kesabaran staf.
justin aldrich, seorang resepsionis di jaringan marriott hotel, mengungkapkan beberapa perilaku tamu yang paling membuat staf hotel kesal.
baca juga:perkembangan anak usia 2tahun: apa yang perlu orang tua ketahui? simak di sini!
baca juga:jamaah haji empat lawang meninggal di tanah suci
1. meminta diskon kamar
menurut aldrich, banyak tamu yang meminta diskon kamar saat check-in, meskipun sudah memesan melalui situs online dengan harga diskon.
memberikan diskon tanpa persetujuan manajer bisa berbahaya bagi resepsionis, yang berisiko "disidang" keesokan harinya.
sebaiknya, tamu menghargai harga yang sudah ditetapkan saat pemesanan.
2. membandingkan hotel satu dengan lainnya
setiap hotel memiliki fasilitas dan karakteristik unik. namun, beberapa tamu sering kali membanding-bandingkan fasilitas antara satu hotel dengan hotel lainnya.
hal ini sangat menjengkelkan bagi staf, karena setiap hotel berusaha menonjolkan keunikannya sendiri untuk memberikan pengalaman terbaik bagi tamu.
baca juga:terupdate! cara dapatkan saldo gratis rp100.000 dari dana kaget, langsung cair ke dompet digital
baca juga:kelompok tani rw 07 ubah lahan terbengkalai jadi lahan produktif dengan bantuan brinita
3. mengeluh harga snack mahal
fasilitas mini bar di kamar hotel menawarkan berbagai camilan dan minuman lezat dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan minimarket atau supermarket.
banyak tamu yang mengeluhkan harga snack di mini bar yang terlalu mahal.
padahal, tamu seharusnya menyadari bahwa mereka menginap di hotel berbintang dengan fasilitas mewah yang tentunya memiliki harga yang berbeda.
4. merokok di kamar non-smoking
beberapa tamu mencoba melanggar aturan dengan merokok di kamar non-smoking, bahkan menggunakan lilin wewangian atau merokok di ventilasi kamar mandi untuk mengelabui staf.
namun, staf hotel sudah mengetahui trik ini dan tetap dapat mendeteksi adanya pelanggaran.
merokok di kamar non-smoking tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga mengganggu kenyamanan tamu lain.
baca juga:tuntaskan wbc, gunakan insektisida buprofezin 
baca juga:pekarangan lebih bermanfaat, penuhi kebutuhan dapur
5. check-out terlambat
sering kali tamu terlambat check-out tanpa memberitahu pihak hotel sebelumnya, padahal ada aturan tegas mengenai waktu check-in dan check-out.
waktu check-out yang ditetapkan lebih awal memberi kesempatan bagi petugas kebersihan untuk menyiapkan kamar bagi tamu berikutnya.
terlambat check-out menghambat pekerjaan staf dan mengurangi waktu yang tersedia untuk membersihkan kamar.
kelima perilaku di atas tidak hanya membuat staf hotel kesal, tetapi juga merusak pengalaman menginap tamu lain.
jadi, sebagai tamu yang baik, mari kita hargai aturan dan upaya para staf hotel dalam memberikan pelayanan terbaik.