Hewan Kurban Tak Merasakan Sakit Jika Disembelih Sesuai Syariat Islam, Benarkah?
Cara menyembelih hewan kurban berdasarkan syariat Islam. -Foto: freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Menurut penelitian, hewan yang disembelih dengan syariat Islam tidak merasakan sakit sama sekali. Penelitian ini dilakukan oleh dua staf peternakan dari Hannover University di Jerman.
Mereka memasang elektroda pada otak dan jantung sapi untuk merekam aktivitas saat disembelih.
Dalam syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan pisau tajam, memotong tiga saluran pada leher, termasuk arteri karotis dan vena jugularis. Metode ini tidak menyebabkan rasa sakit pada hewan.
Meskipun metode penyembelihan hewan yang sama tidak digunakan di semua negara Islam.
BACA JUGA:Nikmati Hidangan Daging Kurban Tanpa Kolesterol Naik, Begini Caranya
Namun, prinsip dasarnya serupa (memotong tiga saluran pada leher). Hanya ada beberapa variasi dalam praktik penyembelihan di berbagai negara.
Beberapa negara mungkin memiliki aturan tambahan atau perbedaan dalam teknik pemotongan.
Namun, tujuan utamanya tetap sama, memastikan penyembelihan dilakukan dengan cara yang meminimalkan penderitaan hewan.
Sedangkan Hewan yang meronta setelah disembelih sebenarnya bukan pertanda kesakitan.
BACA JUGA:Tanpa Presto, Begini Cara Mengolah Kaki Kambing Agar Empuk dan Anti Prengus, Gampang Banget Lho
Ini lebih berkaitan dengan refleks saraf dan reaksi tubuh terhadap pemotongan.
Ketika hewan disembelih, saraf di leher dipotong, dan ini dapat menyebabkan gerakan otot yang terjadi secara refleks.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa hewan tidak merasakan sakit setelah pemotongan yang dilakukan dengan benar sesuai dengan syariat Islam.
Jadi, meskipun gerakan meronta mungkin terjadi, itu bukan indikasi bahwa hewan masih merasakan kesakitan.