Kombinasikan Dengan Boba, Ingin Jamu Mendunia
*Melihat Usaha Jamu Kekinian Ala Dewi Novita Sari
Keinginan menikmati jamu namun sulit mendapatnya mengiring Dewi Novita Sari berkreasi membuat jamu sendiri. Nyatanya minuman sehat tersebut mendapat respon baik dari orang sekitar dan menjadi ladang usaha. Seperti apa ?
ARDILA WAHYUNI - Palembang
KIOS jamu Dewi Novita Sari atau akrab dipanggil Jeng Dedew berada di Jl POM X, tepatnya depan Lumban Tirta. Berukuran 3x4, kios yang bercat warna orange itu terlihat cozy. Dari depan, suasananya nyaman, rindang dan sejuk bisa menjadi tempat alternatif nongkrong. Masuk ke dalam terdapat berbagai etalse memajang minuman sehat racikan dari bahan rempat tersebut.
"Silakan Mbak, kita banyak minuman yang sehat dan segar," kata Jeng Dedew kepada Sumatera Ekspres, kemarin. Dia pun sangat aktif menunjukan dan menjelaskan berbagai olahan minuman rempah miliknya termasuk khasiat minuman tersebut. Ia menceritakan mulai buka usaha sejak Juli 2019. Usaha ini bukan usaha pertama, sebelumnya Jeng Dedew juga mempunyai beberapa jenis usaha, tapi masih terkai food and beverage (F&B), yakni pasta, minuman, dan bakery.
Ia mengaku sebenrnya tak pernah terinspirasi buka usaha Jamu. Berhubung mau minum jamu tidak ada Jamu yang lewat jadilah buat jamu sendiri. "Jamu yang pertama di buat, yaitu beras kencur. Saya bagi ke tetangga dan mereka suka. Saya tawarkan melalui medsos, di situlah mulai ada yang memesan," ucap dia.
Namun, kata dia, dia melakukan inovasi kekinian yang berbeda dari jamu yang ada saat. Ia kombinasikan dengan minuman boba. Dirinya sangat ingin jamu ini kembali mendunia. "Memiliki usaha olahan rempah ini memang sulit, khususnya jamu sebab kata "jamu" ini bukan tabu, tapi mungkin lebih identik dengan "pahit, getir, dan jadul," tuturnya.
Dikatakan, untuk menarik minat kawula muda sepertinya boba sedang ada di jaman saat ini dan anak kecil pun menyukainya. "Jadi agar rasa kencur ini tetap dapat dinikmati saya padu padankan dengan krimer, susu, juga gula aren cair. Bobanya saya menggunakan boba pandan biar warna lebih menarik," lanjutnya.
Ia menambahkan, usaha ini baru berjalan 4 tahun, beruntungnya beberapa konsumen bukan hanya dari Palembang saja, tapi juga ada dari Batu Raja, Jakarta, Bali, Bekasi, Bogor. "Alhamdulilah, peminat cukup banyak." papar dia. Selain itu, bahan yang dibutuhkan juga harus didatangkan dari petani Jawa beberapa untuk menjaga kualitas tekstur, rasa juga manfaatnya. "Saat ini menu favorite Jeng Dedew kencur boba dan sawa (syrup asam Jawa)," tegasnya.
Dia menambahkan, kencur bercampur krimer dan susu menghasilkan cita rasa creamy tapi jamu tidak ketemu pait dan getir nya, untuk sawa, karna jeng Dedew menggunakan buah asam Jawa yang langsung dari petani tanpa proses fermentasi yang dipadukan dengan gula aren ranau asli. Menghasilkan cita rasa asem seger dan tetap memiliki manfaat khususnya untuk menurunkan berat badan. "Semoga usaha ini semakin banyak dikenal dan hidup sehat dengan minuman yang sehat pula," pungkasnya. (yun/fad)