Lebih Gurih dan Cepat Besar

MENGUNTUNGKAN: Budidaya ikan patin jenis pustina menjadi salah satu investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang. Pertumbuhan populasi ikan ini akan terus meningkat. FOTO: ANDIKA/SUMEKS--

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Budidaya ikan patin merupakan salah satu usaha yang menjanjikan. Terutama bagi para pembudidaya di sektor perikanan. Apalagi dengan hadirnya jenis baru yakni ikan patin pustina.

Ikan patin jenis pustina sudah beberapa bulan terakhir dibudidayakan oleh Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Perikanan Ogan Ilir

BACA JUGA:Ibu Memiliki Anak Balita di Rumah? Ketahui Ini 7 Manfaat Ikan Patin untuk Nutrisi Tambahan Tumbuh Kembangnya

BACA JUGA:Ribuan Ikan Patin

Kadis Perikanan Ogan Ilir, Bustanul Arifin menjelaskan ikan patin pustina punya banyak keunggulan. "Warnanya lebih menarik, cenderung berwarna gelap dan tanpa sirip merah seperti patin lainnya. Rasanya gurih dan mirip dengan ikan patin sungai," ujar Bustanul. 

Tak hanya itu, keunggulan patin pustina adalah pada rasa yang cenderung tidak ada bau tanah dan amis. Karena biasanya, pada jenis patin pada umumnya berbau tanah atau lumpur. 

"Waktu panennya juga lebih cepat, sekitar 4-5 bulan. Dibanding patin biasa itu bisa panen jika sudah 8-10 bulan. Jadi, lebih ideal dari segi waktu panen," ungkapnya. 

Jika sudah panen, bobot ikan pustina mencapai 1/2 kg per ekor. Sedangkan harganya berkisar Rp22 ribu per kg.   Meski begitu, proses budidaya ikan patin pustina tidak jauh berbeda dengan ikan patin jenis lainnya.

Pertumbuhan yang cepat dan daya tahan jadi keunggulan utama dari patin pustina.  ''Di Balai Benih Ikan (BBI) kita (Ogan Ilir), ikan patin pustina sangat direkomendasikan dibandingkan patin jenis lainnya," ungkap Bustanul.

Proses pemijahan ikan patin pustina dilakukan melalui suntik atau kawin buatan. Hal ini disebabkan oleh sifat ikan patin yang tidak bisa serta merta untuk kawin secara alami. 

Modifikasi ini diperlukan untuk meningkatkan persentase kelangsungan hidup benih ikan. Hal ini mengingat banyaknya ikan predator yang dapat mengancam keberlangsungan hidup mereka jika kawin secara alami.

Patin pustina adalah jenis patin yang menjadi primadona dalam sektor budidaya ikan saat ini.  Selain itu, ikan patin memiliki permintaan pasar yang terus meningkat. Baik dalam bentuk segar maupun olahan. 

''Hal ini menjadikan ikan patin diminati oleh banyak konsumen. Nilai ekonominya yang tinggi membuat pasar domestik maupun internasional membutuhkan pasokan yang cukup besar,'' jelasnya.

BACA JUGA:Netizen Heboh, Ribuan Ikan Patin Tumpah Ruah di Jalanan Kota Ini. Auto Bikin Pindang!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan