Kirim 62 Ton Obat untuk JCH, Tambah 20 Persen Obat Jantung Sejumlah Jemaah Alami Dimensia
Pengawasan Kesehatan Jemaah Haji Lansia di Arab Saudi -Foto: kemenag ri-
Data dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, sudah lebih dari 40 ribu jemaah tiba di Medinah. Jemaah harus menjaga kesehatan untuk mencegah tertular sejumlah penyakit selama melakoni rangkaian rukun Islam yang kelima itu.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyatakan, ada beberapa risiko kesehatan yang mengancam jemaah haji. Tidak hanya yang berasal dari Indonesia, tapi seluruhnya. Sebab, Arab Saudi menghadapi penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
MERS merupakan penyakit yang menyerang pernapasan. ”Berpotensi pandemi karena kontak dengan unta maupun produk turunannya,” kata dia. Penularan juga terjadi dari manusia yang sakit. Tingkat keparahannya 35 persen. Dia menyarankan tidak ada kontak dengan unta.
Selain itu, penyakit yang endemis adalah meningitis. Fatality rate penyakit tersebut hingga 80 persen. ”Harus diwaspadai dengan cara selalu pakai masker ketika di keramaian,” imbuh Dicky. Selain itu, tidak disarankan untuk memegang muka saat tangan kotor. Sehingga mencuci tangan merupakan hal yang sangat penting.
Ancaman lainnya adalah suhu panas yang lebih dari 40 derajat celcius. Terutama terjadi di Mekah. Dia menyarankan agar melaksanakan ibadah saat situasi teduh seperti malam atau pagi. Selain itu, jemaah perlu minum yang cukup dan menggunakan pelindung kulit.
BACA JUGA:JCH Termuda Kloter 1 Asal Muba, Imam Faisal Berdoa Setiap Malam, Daftar Sebagai Pendamping Haji
BACA JUGA:Pj Bupati Titip Doa, Sekda Tambah Uang Saku, Hari Ini, 270 JCH Muba Masuk Asrama Haji
Sebanyak 8 kloter jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mulai diberangkatkan dari Medinah ke Mekah, Senin (20/5). Pemberangkatan dibagi tiga tahap, mulai pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS), pukul 14.00 WAS, dan usai Ashar. Total ada 3.400 jemaah.
Sebelum menjalankan umrah wajib, jemaah haji harus mengambil miqat untuk berihram dan berniat di Masjid Bir Ali. Jarak tempuh kurang lebih 45 menit dari hotel penginapan jemaah di Medinah.
Kepala Daker Medinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ali Machzumi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan berbagai hal terkait pergerakan jemaah haji Indonesia dari Medinah ke Mekah. Termasuk mitigasi yang harus dipersiapkan.
“Harapannya, di pemberangkatan pertama ini berjalan lancar. Jemaah haji bisa tiba dengan selamat di Kota Mekah,” ucapnya. Kepala Sektor Bir Ali Aziz Hegemur mengatakan, telah melakukan mitigasi dan menyebar petugas di 5 titik di Bir Ali. Kelimanya yakni di pintu depan, tengah, belakang, samping, dan masjid.
Petugas juga disiapkan di toilet jika ada jemaah yang ingin ke kamar kecil. Aziz mengimbau, sebelum berangkat ke Bir Ali, jemaah sudah mengenakan pakaian ihram sejak dari hotel. "Jemaah laki-laki tidak mengenakan pakaian yang berjahit dan pakaian lain. Semua jemaah juga telah wudu di dalam hotel," kata Azis.
Saat di Bir Ali, kata Aziz, jemaah diarahkan untuk turun dan masuk masjid untuk salat sunah umroh dan membaca niat. Khusus jemaah lansia dan sakit, tidak dianjurkan turun dari bus sehingga dapat shalat dan membaca niat di atas bus.
BACA JUGA:Sekda Muba Apriyadi Rogoh Kocek Pribadi Demi Beri Uang Saku ke JCH, Cek Jumlahnya
BACA JUGA:JCH Bisa Pesan Menu Khusus, Sesuai Kondisi Kesehatan, Lapor Sehari Sebelum Masuk Asrama Haji