Normalisasi Membaca Buku di Tempat Umum Ditingkatkan oleh Klub Buku Palembang

Dalam usaha meningkatkan taraf literasi di tengah masyarakat, Gerakan Normalisasi Membaca Buku di Tempat Umum diperkuat melalui kolaborasi antara Palembang Book Party dan Kelana Book Club di Light Rail Transit (LRT) pada 9 Mei 2024.-Foto: Evan Zumarli/sumateraekspres.id-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam usaha meningkatkan taraf literasi di tengah masyarakat, Gerakan Normalisasi Membaca Buku di Tempat Umum diperkuat melalui kolaborasi antara Palembang Book Party dan Kelana Book Club di Light Rail Transit (LRT) pada 9 Mei 2024.

Riyadi Oyad, PJ Palembang Book Party, menyatakan bahwa membaca buku di ruang publik adalah langkah penting untuk membentuk kebiasaan positif membaca.

"Kami yakin membaca buku tidak hanya seharusnya terjadi di ruang tertutup seperti rumah atau perpustakaan. Dengan membaca di tempat umum, kita dapat memotivasi orang lain untuk melakukannya juga," ungkapnya dengan semangat.

Di samping itu, Tengku Desliyani dari Kelana Book Club menambahkan bahwa gerakan ini juga bertujuan untuk menghapus stigma negatif terhadap membaca di ruang publik.

BACA JUGA:5 Situs Buku Online yang Bisa Membantu Kamu Makin Fleksibel di Era Digital, Nomor 1 dan 2 Dijamin Gratisan!

BACA JUGA:Pentingnya Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila Sebagai Alat Dalam Sosialisasi PIP

"Banyak yang masih ragu atau malu membawa buku dan membacanya di tempat ramai. Melalui upaya bersama ini, kami berharap bisa mengubah pandangan tersebut," tambahnya.

Dukungan dari kedua klub buku ini mencakup kegiatan membaca bersama di berbagai lokasi publik, seperti stasiun LRT, taman kota, dan kafe.

Selain itu, mereka juga akan aktif dalam kampanye sosial media dengan mengajak masyarakat untuk berbagi pengalaman membaca di tempat umum dengan menggunakan tagar #normaliasimembacaditempatumum.

Gerakan Normalisasi Membaca Buku di Tempat Umum ini diharapkan mampu menggugah minat membaca dan meningkatkan literasi di Palembang secara keseluruhan.

BACA JUGA:Mudik Asyik Bersama Badan Bahasa, Pemudik Ditemani Buku Bacaan Berkualitas, Loh!

BACA JUGA:Tak Bisa Cetak Buku Nikah, Jika Catin Tak Ikut Bimwin, Berlaku Akhir Juli

Semakin banyak partisipan, semakin besar pula dampak positifnya bagi perkembangan intelektual masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan