Bikin Penasaran, Banyak Pengunjung Datang
SUMPAH SI PAHIT LIDAH: Pengunjung yang berkunjung ke Bukit Batu Sumpah si Pahit LIdah ini akan sambut patung gajah yang dipercaya menjadi batu karena kena sumpah Si Pahit Lidah. FOTO:NISA SUMEKS--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Di ketinggian 85 meter dari dasar tanah di atas luas 23 hektare, terdapat wisata alam Bukit Batu yang tersembunyi. Bukit Batu ini terletak di Desa Bukit Batu Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten OKI.
Meski tak terlihat seram seperti dulu. Karena di sekitar batuan besar ini terdapat tanaman karet, tapi wisata satu ini masih menjadi tempat yang harus dikunjungi ketika Anda berjalan-jalan ke Pangkalan Lampam.
BACA JUGA:Pencabutan Status Internasional Bandara SMB II Picu Kekecewaan, Ancam Wisata dan Perekonomian
BACA JUGA:Tim Juri Kunjungi Banyuasin, Penilaian Lapangan 3 Desa Wisata Peserta APDW Sumsel 2024
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas mengatakan, menurut cerita Wag Gabus, juru kunci wisata Bukit Batu, lokasi tersebut merupakan sumpah yang dikeluarkan dari mulut Si Pahit Lidah yang memang sakti.
" Jadi apa yang diucapkan baik perkataan baik atau buruk langsung membuat benda ataupun wujud yang disumpahnya menjadi batu," terangnya.
Banyak pengunjung yang penasaran untuk melihat lokasi wisata satu ini. Untuk menuju ke lokasi dari Kayuagung - Pangkalan Lampang Desa Bukit Batu membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
‘’Karena kondisi jalan yang tidak mulus sehingga harus lebih bersabar menempuh perjalanan darat. Tak perlu ragu-ragu dan jangan takut merogoh kocek, masuk ke Bukit Batu tak menggunakan biaya,’’ katanya.
Sebelum pengunjung melihat-lihat beragam jenis batu, sebaiknya lebih awal mengucapkan salam kepada Serunting Sakti. Tak jauh dari Batu Gajah berjarak 150 meter dan bisa ditempuh dengan sepeda motor maupun naik mobil, pengunjung akan sampai di tempat Serunting Sakti.
Di sini pengunjung bisa beristirahat sejenak di gubuk Serunting Sakti dengan ukuran 3 x 8 meter yang berdinding setengah dinding batu berlantaikan keramik dan beratapkan seng.
Di dalam gubuk ini ada sebuah batu besar dan dikeliling kayu dan beratap ijuk berbentuk limas.
BACA JUGA:Desa Wisata 10 Daerah Bersaing, 24 April, Juri APDW Sumsel 2024 Mulai Visitasi
BACA JUGA:Pesona Objek Wisata RTI di Empat Lawamg, Ramai Dikunjungi Wisatawan
Para pengunjung yang disambut oleh gajah yang dalam keadaan keempat kaki tertekuk, duduk. Tapi, gajah di sini berbentuk batu gajah yang terkena kutukan berada di bawah pohon.