Perhatikan Pengelolaan Air dan Pemupukan
MONITORING: Petugas PPEP- POPT Ego Alfian, SP saat melakukan monitoring lahan persawahan milik warga di Desa Sungai Lebung Ulu Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir. FOTO: ANDIKA/SUMEKS--
Menurutnya, meski bukan tergolong hama utama tanaman padi, salah satu yang patut di waspadai adalah pada saat memasuki masa vegetatif.
"Jika sudah tampak serangan hama HPP, kami merekomendasikan untuk melakukan sanitasi lingkungan. Pengendalian secara organik bisa dilakukan dengan dengan menggunakan APH Bacillus thuringiensis atau Beauveria bassiana," jelas Ego.
Jika intensitas serangan meningkat melewati ambang ekonomi, kendalikan dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Fipronil dengan berpedoman pada prinsip 6 tepat. Lakukan Pemupukan berimbang dan pengamatan rutin untuk memantau perkembangan OPT.
Meski begitu, serangan HPP jika dibiarkan biasanya akan berhenti dengan sendirinya dan jarang yang mengakibatkan gagal panen. ''Tanaman padi yang terserang hama ini dapat pulih apabila air dan pupuk dikelola dengan baik,'' katanya.
BACA JUGA:Ini Dia Cara Membasmi Hama pada Tanaman, Petani Wajib Baca
BACA JUGA:Basmi Hama, Manfaatkan MOL Keong Mas
Dikatakan, pengendalian hama ini harus mengedepankan pengendalian yang ramah lingkungan, terutama melalui pencegahan.
''Jika terjadi serangan pada umur padi kurang dari 30 hari setelah tanam (hst) tidak perlu dilakukan aplikasi insektisida. Tetapi yang perlu dilakukan hanya pengelolaan air dan pemupukan yang baik agar tanaman tumbuh dengan maksimal,'' katanya. (dik)